Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Surat Janggal, Arema Ragukan Keputusan Menpora

By Ovan Setiawan - Rabu, 11 Mei 2016 | 20:05 WIB
Media Officer Arema, Sudarmaji saat memberikan keterangan ke media soal kejanggalan SK pencabutan pembekuan PSSI di Stadion Gajayana, Kota Malang, Rabu (11/5/2016).
OVAN SETIAWAN/JUARA.NET
Media Officer Arema, Sudarmaji saat memberikan keterangan ke media soal kejanggalan SK pencabutan pembekuan PSSI di Stadion Gajayana, Kota Malang, Rabu (11/5/2016).

MALANG, JUARA.net – Keputusan Menpora, Imam Nahrawi dalam mencabut pembekuan PSSI sepertinya masih menyimpan tanda tanya. Keseriusan sang menteri dipertanyakan oleh manajemen Arema.

Lantaran dalam surat keputusan (SK) tersebut terjadi ketidakkonsistenan pencantuman nomor surat. Dalam kepala surat keputusan tersebut tertera jelas bahwa surat pencabutan atas keputusan menteri pemuda dan olahraga bernomor 01307 tahun 2015.

SK itu tentang pengenaan sanksi administratif  berupa kegiatan keolahragaan Persatuan Sepakbola  Seluruh Indonesia (PSSI) yang tidak diakui.

”Surat ini kan merupakan keputusan hukum, jadi sifatnya sangat substansial, kenapa nomornya berbeda.”

Media Officer AremaSudarmaji

Pada tahapan menimbang SK pencabutan nomor dengan 01307 masih disinggung. Namun ketika memasuki poin memutuskan serta menetapkan, terjadi perubahan nomor surat pencabutan keputusan menjadi 01370.

Media Officer Arema, Sudarmaji mengungkapkan bahwa nomor surat merupakan hal yang sifatnya substansial.

Baca Juga:

”Surat ini kan merupakan keputusan hukum, jadi sifatnya sangat substansial, kenapa nomornya berbeda,” ujar Sudarmaji saat ditemui di sela-sela latihan Arema di Stadion Gajayana, Kota Malang pada Rabu (11/5/2016) serta.

Sudarmaji meminta bahwa SK tersebut dikaji ulang, lantaran dikhawatirkan akan menjadi masalah di kemudian hari. ”Khawatirnya akan menjadi masalah dikemudian hari perihal nomor surat tersebut,” tuturnya.

Lepas dari nomor surat tersebut, manajemen Arema mengaku sangat bersyukur bila pembekuan PSSI benar-benar dicabut. Sebab, sepak bola Indonesia akan kembali normal dan bisa kembali bicara di kancah internasional.

”Tentunya kalau memang pembekuan dicabut, itu akan berdampak besar pada kelangsungan sepak bola Indonesia. Situasi sepak bola akan kembali normal,” pungkas Sudarmaji.


Editor : Estu Santoso
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X