MALANG, JUARA.net – Pencabutan pembekuan PSSI oleh Menpora, Imam Nahrawi seolah membawa secercah harapan bagi sepak bola Indonesia. Hal tersebut juga dirasakan oleh Arema Cronus.
Klub kebanggaan Aremania itu menyebutnya hal itu sebagai momentum perbaikan sepak bola Indonesia. Arema juga memiliki beberapa pesan untuk sepak bola Indonesia ke depan.
”Kami masih menunggu rilis resminya, tetapi jika memang benar, semoga FIFA juga segera mencabut pula suspend mereka kepada Indonesia,” ujar Media Officer Arema, Sudarmaji pada Selasa (10/5/2016).
Pembekuan PSSI menjadi catatan kelam sepak bola Indonesia. Sejak PSSI dibekukan oleh Imam Nahrawi per 17 April 2015, situasi sepak bola Indonesia tidak berjalan normal.
Baca juga:
- Pembekuan PSSI Dicabut, Maitimo Tak Sabar Bela Timnas
- Optimisme Samsul Arif Sambut Bali United
- Pembekuan PSSI Dicabut, Ini Komentar Simpatik Menpora Era SBY
Bahkan banyak insan sepak bola yang kehilangan pekerjaannya. Terlebih dengan berhentinya kompetisi, pemain-pemain yang sebelumnya membela klub professional terpaksa harus bertebaran ke kampung-kampung untuk mengais rejeki.
Mereka ambil bagian dari perhelatan turnamen sepak bola antar kampung (tarkam).
”Semoga, hal ini menjadi momentum perbaikan sepak bola nasional agar lebih berprestasi. Kami juga ingin pengalaman pahit ini tidak terulang lagi,” tutur Sudarmaji.
Ke depan, usai pembekuan dicabut, maka diharapkan banyak pihak introspeksi dan mengedepankan kepentingan sepak bola Indonesia daripada kepentingan golongan. Arema juga ingin peningkatan kerja sama yang baik antara PSSI dan pemerintah dalam memajukan sepak bola.
”Kami ingin setelah ini, PSSI dan pemerintah bisa saling bahu membahu memajukan sepak bola Indonesia,” tandasnya.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara |
Komentar