Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) periode 2004-2009 Adhyaksa Dault ikut senang dengan keputusan Menpora Imam Nahrawi yang mencabut sanksi PSSI. Pria berusia 52 tahun itu memuji usaha keras Ketua Tim Ad-Hoc, Agum Gumelar, dan intervensi Presiden Joko Widodo atas hasil baik tersebut.
"Saya berterima kasih kepada Pak Agum Gumelar dan Pak Jokowi. Atas kerja keras dan inisiatif keduanya sanksi PSSI dapat dicabut," ucap Adhyaksa di Plaza Senayan, Selasa (10/5/2016).
Baca Juga:
- Musi Triboatton 2016 Gemparkan Sumatera Selatan
- 'Pariwisata Tanpa Budaya dan Seni Tidak Ada Artinya'
- Kreativitas Pelukis Warnai Musi Triboatton 2016
Ucapan terima kasih yang terlontar dari Adhyaksa bukan tanpa sebab. Pria yang kini aktif sebagai Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka itu mengatakan pencabutan tersebut akan berimbas positif dalam semua segi sepak bola Indonesia.
"Ya, anak-anak kita dapat bermain lagi, pemain tim nasional (timnas) bukan tempatnya lagi di tarkam, dan sepak bola di Indonesia kembali menjadi industri," katanya.
Adhyaksa juga mengharapkan Kemenpora dapat menjaga konsistensi. Pria berkumis tebal itu pun mengungkapkan pangkal dari kisruh sepak bola yang selama ini terjadi di Indonesia tersebut.
"Kini waktunya Kemenpora untuk membimbing bukan mengintervensi. Jangan lagi membawa konflik pribadi ke ranah publik. Jika tidak suka dengan tikus, ya jangan bakar rumahnya," tuturnya.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | juara |
Komentar