Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Ihsan Maulana Mustofa, memiliki modal berharga menghadapi ajang Piala Thomas yang akan digelar di Kunshan, China pada 15-22 Mei.
Tim Thomas Indonesia ditargetkan menjadi kampiun setelah sukses menjuarai Kejuaraan Beregu Asia yang merupakan ajang kualifikasi Piala Thomas.
Pada ajang Piala Thomas, Indonesia berpeluang bertemu dengan China atau Jepang yang berstatus juara bertahan pada babak final. Indonesia tergabung di Grup B dengan India, Thailand, dan Hong Kong.
Jika bertemu China, Ihsan sudah memiliki pengalaman menghadapi salah satu tunggal putra terbaik dunia saat ini, Lin Dan. Dari tiga pertemuan, Ihsan belum pernah menang atas pemain berjulukan Super Dan tersebut.
"Menghadapi Lin Dan harus siap capek karena dia memiliki pukulan stroke yang tidak terduga sehingga di lapangan dia cenderung mengontrol permainan," kata Ihsan kepada JUARA di sela-sela pelepasan tim Thomas-Uber di pelatnas bulu tangkis Cipayung, Jakarta, Senin (9/5/2016).
Pada pertemuan terakhir di Kejuaraan Asia, Ihsan mampu memberi perlawanan ketat dengan 9-21, 21-14, 19-21.
"Meskipun kalah, saya bisa mendapat pelajaran bagaimana menghadapi Lin Dan. Kalau bertemu dia harus bermain lebih fokus dan tenang. Saya juga harus mempersiapkan stamina dan fisik dengan baik karena bermain pada turnamen beregu," tutur Ihsan.
"Bertemu Lin Dan saya harus fokus pada kondisi poin kritis. Dari awal ketika menghadapi dia rasanya sudah berbeda," ucap Ihsan.
Baca Juga:
- Sean Gelael Sudah Hapal Karakteristik Sirkuit Catalunya
- Sejarah Bicara Barcelona 100 Persen Akan Juara La Liga 2015-2016
- Cetak 35 Gol dan 13 Assist, Ibrahimovic Pemain Terbaik Ligue 1
Piala Thomas 2016 merupakan kali kedua bagi Ihsan. Dua tahun lalu, pemain asal Tasikmalaya tersebut juga bergabung dengan tim Thomas sebagai tunggal keempat, namun dia tidak diturunkan sama sekali.
Pada Kejuaraan Beregu Asia pada Februari, Ihsan tampil sebagai tunggal ketiga setelah Tommy Sugiarto dan Anthony Sinisuka Ginting. Tunggal putra lainnya adalah Jonatan Christie.
"Bermain beregu lebih menegangkan. Beban pasti ada, tetapi kami banyak belajar dari turnamen yang sudah diikuti setelah Kejuaraan Beregu Asia.
"Saya ingin tampil habis-habisan karena jika saya kalah bisa memengaruhi hasil akhir tim," ujar Ihsan.
Disinggung tentang absennya Kento Momota pada Piala Thomas, Ihsan mengatakan bahwa peluang Indonesia tetap besar.
"Pada Kejuaraan Beregu Indonesia, kami bisa mengalahkan Jepang di final. Ini adalah permainan beregu bukan perorangan. Pemain yang perlu diwaspadai bukan hanya Momota," kata Ihsan.
Tim Piala Thomas- Uber Indonesia akan bertolak ke Kunshan, China pada Rabu (11/5/2016) pukul 23.50 WIB, menggunakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia, GA 894.
[video]http://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4886914572001&preload=none[/video]
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | juara |
Komentar