Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Terungkap Fakta Menyedihkan di Balik Kematian Pemain Dynamo Bucharest

By Ferril Dennys Sitorus - Selasa, 10 Mei 2016 | 04:56 WIB
Gelandang Dinamo București asal Kamerun, Patrick Ekeng terjatuh saat membela timnya ketika bertanding lawan FC Viitorul Constanța pada Jumat (6/5/2016) sore waktu Rumania. Nyawa Ekeng tak tertolong sesampainya di rumah sakit.
ZIUANEWS.CO
Gelandang Dinamo București asal Kamerun, Patrick Ekeng terjatuh saat membela timnya ketika bertanding lawan FC Viitorul Constanța pada Jumat (6/5/2016) sore waktu Rumania. Nyawa Ekeng tak tertolong sesampainya di rumah sakit.

Pemain Dynamo Bucharest, Patrick Ekeng (26), meninggal dunia, pada Jumat (7/5/2016).

Ekeng meninggal dalam tempo 2 jam setelah kolaps saat tampil melawan FC Viitorul Constanta.

Pemain asal Kamerun tersebut dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan tetapi meninggal dua jam kemudian. Ekeng diduga mengalami serangan jantung.

Dalam perkembangannya, ditemukan fakta yang menyedihkan di balik kematian Ekeng. Kementerian Dalam Negeri Rumania telah mencabut lisensi sebuah perusahaan ambulans swasta yang mengantarkan Ekeng ke rumah sakit.

Ekeng diberitakan tidak ditangani dengan baik karena ambulans tersebut membawa peralatan yang rusak dan obat-obatan yang telah kedaluwarsa.

Baca Juga:

Pejabat dari FIFPRO ( Federasi Pemain Sepak Bola Profesional Internasional) dan AFAN (Asosiasi Pemain Sepak Bola Rumania) mengungkapkan kekhawatiran terhadap penanganan Ekeng.

Padahal, AFAN mengklaim, mereka telah meminta kepada Federasi Sepak Bola Rumania (FRF) agar memiliki mobil ambulans pada semua pertandingan dan laga persahabatan. Permintaan tersebut disampaikan pascameninggalnya pemain asal Nigeria, Henry Chinonso Ihelewere, pada 2012.

"Kami terus memperjuangkan hak pemain, kata Presiden AFAN, Emilian Hulubei.

"Setelah otoritas lokal menyelesaikan investigasnya, kami berharap jawaban apakah  tragedi ini bisa dihindarkan atau tidak," tambahan Sekjen FIFPRO, Theo van Seggelen.

Sementara itu, Hasan Anil Eken sebagai agen Ekeng mengkritik pelayanan mobil ambulans. "Mobil ambulans datang terlambat. Faktanya ada 3 ambulans di stadion tetapi tidak satu pun yang memiliki  defibrillator," tegasnya.

Defibrilator adalah stimulator detak jantung yang menggunakan listrik dengan tegangan tinggi untuk memulihkan korban serangan jantung. 

[video]http://video.kompas.com/e/4883338253001_ackom_pballball[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor :
Sumber : Standard Media


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X