Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) Carlo Tavecchio berharap agar Claudio Ranieri mampu menjuarai Piala Dunia suatu saat nanti.
Harapan tersebut disampaikan Tavecchio saat menyerahkan penghargaan Enzo Bearzot kepada Ranieri di Roma, Senin (9/5/2016). Nama terakhir diapresiasi setelah mengantarkan Leicester City sebagai juara Premier League 2015-2016.
Penghargaan ini diciptakan untuk menghormati sosok Enzo Bearzot, yang memberikan trofi Piala Dunia pertama untuk Italia pada 1982.
Ranieri menjadi pemenang edisi keenam untuk penghargaan tahunan ini. Arsitek berusia 64 tahun itu juga diharapkan mampu mengikuti jejak Bearzot di level internasional.
"Saya berharap, Ranieri bisa menjuarai Piala Dunia bersama Italia. Hal ini akan menjadi yang terbaik," kata Tavecchio.
WATCH: #lcfc boss Claudio Ranieri thanks the Foxes faithful for their magnificent support this season. #havingapartyhttps://t.co/Xtf6jEzLPV
— Leicester City (@LCFC) May 9, 2016
Kebetulan, kursi tim nasional Italia bakal mengalami kekosongan setelah Piala Eropa 2016. Antonio Conte dipastikan mundur dan memilih Chelsea untuk pelabuhan selanjutnya.
Lantas, apakah penuturan Tavecchio mengindikasikan bahwa Ranieri akan menjadi suksesor Conte?
"Saya sedang berbicara sesuatu yang abstrak dan tentu saja bukan menyangkut Piala Dunia berikutnya. Ranieri masih muda dan memiliki waktu," tutur Tavecchio.
"Apakah kami memikirkan dia sebagai pengganti? Seharusnya, dia memikirkan kami," kata sang patron.
Ranieri sendiri masih terikat kontrak dengan Leicester hingga 30 Juni 2018. Setelah kesuksesan musim ini, dia sempat berikrar ingin pensiun bersama klub berjulukan The Foxes itu.
"Everyone deserves a chance" - @Mahrez22 and N'Golo Kante inspire the next generation with @LCFC_Community:https://t.co/qvAU9Bbmb1
— PL Communities (@PLCommunities) May 9, 2016
Editor | : | |
Sumber | : | Ansa |
Komentar