TUBAN, JUARA.net – Kepuasan tak ada batasnya. Itu yang saat ini dialami Mursyid Effendi terhadap kinerja para pemainnya di Persatu Tuban. Padahal, tim berjulukan Laskar Ronggolawe ini memimpin Grup 6.
Hingga pekan kedua laga Grup 6 Indonesia Soccer Championship (ISC) B 2016, Persatu Tuban mengumpulkan empat poin. Total nilai itu membuat mereka jadi pemuncak pool ini.
Semua poin itu diperoleh dari dua laga kandang di Stadion Lokajaya, Tuban. Persatu bermain imbang dengan Persepam Madura Utama (MU) dengan skor 2-2 dan mengalahkan Laga FC dengan kemenangan tipis 2-1.
”Kalau melihat hasil akhir dan permainan anak-anak, saya belum puas. Idealnya, kalau main di kandang, Persatu wajib menyapu bersih semua poin,” ujar Mursyid Effendi.
”Kami kecolongan dari Persepam. Apalagi, mereka (Persatu) main tak sesuai pakem yang saya inginkan pada laga itu," tuturnya.
Baca juga:
- Disaksikan 50.175 Penonton, Persija Terancam Sanksi
- PSS Tegaskan 'Alergi' Cerawat dan Coret Rasmoyo
- Gara-Gara Cerawat, Arema 'Setor' Uang 10 Juta
Sorotan tajam ditujukan pada penampilan Danu Rosade dkk, yang tak sesuai skema yang diinginkan Mursyid Effendi. ”Dari cara bermain, anak-anak masih terbawa kebiasaan di Liga Nusantara,” katanya.
”Padahal, sekarang mereka berkiprah di level Divisi Utama dengan tekanan dan atmosfer yang lebih keras. Tim lawan pun mayoritas punya pemain yang kenyang pengalaman di level ini,” tegas eks bek Persebaya Surabaya ini.
Faktor yang membuat mantan bek timnas Indonesia ini makin penasaran, permainan rancak yang pernah dipamerkan pemainnya di beberapa uji coba. Persatu justru tak kelihatan sama sekali memainkan gaya itu di ISC B.
”Dari analisa saya, anak-anak belum siap mental dengan atmosfer kompetisi yang ketat. Mereka bisa tampil bagus di uji coba, karena tak ada beban sama sekali,” ungkap Mursyid.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara |
Komentar