Fans Manchester City mendapat kritik setelah mayoritas meninggalkan Stadion Etihad saat pelatih Manuel Pellegrini menyampaikan pidato perpisahannya pada Minggu (8/5/2016). Walau banyak yang pergi, fans Indonesia yang hadir di stadion tersebut bukan termasuk di antaranya.
Fadhillah Amroes dan Muhammad Reza "Emre" Hassanal merupakan salah satu yang tak beranjak dari kursi mereka selama prosesi perpisahan dengan Pellegrini berlangsung.
Pendukung Manchester City mendapat banyak kritik di media sosial karena tak tinggal di stadion sekitar 30 menit lebih lama setelah laga City kontra Arsenal berakhir.
Mereka diangggap tak cukup menghormati pencapaian Pellegrini selama menukangi klub.
Pelatih asal Cile tersebut meninggalkan The Citizens setelah 3 tahun berada di kendali City, memenangi tiga trofi (1 Premier League dan 2 Piala Liga), dan membawa klub ke semifinal Liga Champions pertama sepanjang sejarah mereka.
Ia akan digantikan oleh Pep Guardiola.
Fans City banyak mendapat celaan di Twitter karena dianggap tak cukup berterimakasih kepada Pellegrini.
Bahkan, salah satu rekan JUARA yang bekerja di Manchester City sendiri mengungkapkan kekecewaannya kepada para suporter.
"Mereka tak cukup berterima kasih kepada Pellegrini," ujar sumber dalam klub yang enggan disebutkan namanya ini, dengan raut muka kecewa.
Akan tetapi, ada beberapa hal yang menurut pengamatan JUARA membuat insiden ini sedikit memojokkan fans City.
Pertama adalah fakta bahwa pidato Pellegrini tak berlangsung segera setelah peluit tanda laga berakhir.
Pidato sang pelatih dilakukan setelah prosesi berbelit-belit yang melibatkan tim utama masuk dulu ke ruang ganti, tim U-18 keluar untuk memamerkan trofi Premier League U-18 yang baru mereka menangkan, pidato dari kapten tim tersebut, dan tim utama keluar lagi.
Momentum yang terjaga setelah laga menegangkan kontra Arsenal sudah hilang.
Menurut pengamatan JUARA, mood suporter di stadion boleh dikatakan tegang dan cenderung kecewa setelah City dua kali gagal mempertahankan keunggulan.
Fans banyak mengeluh karena hasil ini menempatkan City dalam posisi cukup rentan di klasemen di mana rival kesumat mereka, Man United, bisa mendepak klub dari posisi keempat klasemen.
Stayed behind at The Etihad for Manuel Pellegrini's farewell speech. Those who remained tried their best... pic.twitter.com/UOKy4wtaJW
— Firzie A. Idris (@firzieidris) May 8, 2016
Baca Juga:
- Sejarah Bicara Barcelona 100 Persen Akan Juara La Liga 2015-2016
- Sean Gelael Tak Merasa Jadi Anak Emas
- Rekor Baru Totti dan Radja Nainggolan Meriahkan Kemenangan AS Roma
Banyak suporter tak menghiraukan panggilan public announcer agar jangan meninggalkan stadion karena akan ada lap of honour dari para pemain dan pidato perpisahan Pellegrini.
Akan tetapi, para fans itu (karena satu dan lain hal) tetap saja menuju pintu keluar.
Hal ini juga berlaku sama di premium seating di mana JUARA dan kedua pemenang kuis JUARA dan Manchester City tadi duduk.
Para tamu undangan dari berbagai daerah lain di dunia, baik itu China maupun Eropa, di depan kami telah pergi jauh sebelum Pellegrini memegang mikrofon untuk berbicara kepada fans yang tersisa.
Namun, Emre dan Amroes tetap setia mendengar pidato sang pelatih sampai akhir.
"Pellegrini menurut saya sudah melakukan yang terbaik bagi City selama ini," ujar Emre.
"Tiga titel yang ia menangkan dan keberhasilan lolos ke semifinal Liga Champions sudah menjadi bukti kalau kerja keras dia sepatutnya dihargai lebih oleh fans City," lanjutnya.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | juara |
Komentar