SAMARINDA, JUARA.net – Pusamania Borneo FC (PBFC) merasa ada yang tak beres dalam penyelenggaraan Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016. Klub berjulukan Pesut Eta mini pun siap mundur.
PBFC menilai keputusan yang dikeluarkan operator TSC, PT Gelora Trisula Semesta (GTS) terhadap mereka hingga pekan kedua terdapat kejanggalan. Hal itu yang membuat mereka berpikir untuk enggan melanjutkan kiprahnya.
Nabil Husein Said Amin selaku pemilik Pusamania Borneo FC (PBFC) mengungkapkan semua itu pada Minggu (8/5/2016) malam.
”Saya agak kurang paham dengan cara mereka (GTS) membina hubungan ke klub, terutama terkait semangat perbaikkan saat ini. Seharusnya, mereka bisa lebih mengerti kondisi situasi plus semangat memperbaiki secara bersama-sama,” kata Nabil Husein.
Nabil Husein menerangkan, jatuhnya sanksi yang didapatnya melalui komdis TSC cukup mengejutkan pihaknya. Pasalnya, sanksi diputuskan tanpa memanggil terlebih dahulu dirinya untuk melakukan penjelasan.
”Saya akan fair, kalau memang salah, ya itu salah. Tetapi kalau saya dipaksa untuk disalah-salahkan, ya saya tidak terima," imbuhnya.
Seperti diketahui, Komdis TSC menganggap Nabil telah melakukan pelanggaraan disiplin. Hal itu terjadi saat Bali United menjamu PBFC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, 1 Mei 2016.
Baca juga:
- Senyum Eks Tandem Bambang Pamungkas Saat Tim Asuhannya Menang
- Klubnya Pesta Gol, Pelatih Persik Belum Puas
- Misi Perseru Gagal Karena Main Larut Malam
Atas hal itu, denda Rp 50 juta didapatnya. Selain itu, Nabil Husein juga dilarang mendampingi timnya sebanyak dua kali saat melawan Persib Bandung dan Persiba Balikpapan.
”Ini agak lucu, subsidi klub saja belum sampai ke kami, padahal janjinya akan segera disalurkan. Tetapi pada satu sisi, mereka sudah main denda-denda saja,” ujarnya.
| Editor | : | Estu Santoso |
| Sumber | : | Pusamaniafc.com |
Komentar