0 atas Semen Padang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Minggu (8/5/16), ternoda. Disaksikan 50.175 penonton, klub berjulukan Macan Kemayoran terancam sanksi.
Ancaman sanksi itu karena tindakan pelanggaran disiplin dari penonton yang hadir pada laga itu. Selama laga, munculnya sekitar 21 kembang api dan tujuh titik cerawat dari arah tribune penonton.
Macan Kemayoran itu pun terancam hukuman Rp 10 juta dari operator Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC), PT Gelora Trisula Semesta (GTS). Menurut regulasi, ’dosa’ dari penonton memang bakal ditanggung oleh manajemen klub.
Merespons hal ini, Ketua Jakmania, Richard Ahmad, mengaku kecewa lantaran ada aksi seperti itu dari rekan-rekannya.
Baca juga:
- PSMS Medan dan PSS Sleman Pesta Gol
- Bali United Tahan Persipura di Mandala
- Gara-Gara Cerawat, Arema 'Setor' Uang 10 Juta
”Seminggu ini, kami sebenarnya sudah memberikan himbauan. Selain lewat media sosial, kami juga telah berkonsolidasi dengan korwil (koordinator wilayah). Ke depannya, semua akan kami evaluasi,” kata Richard seusai pertandingan.
Selain menyadari akan kelalaiannya, ia juga sedikit menyoroti sistem keamanan yang diberlakukan di laga tersebut. Lolosnya kembang api, cerawat, dan korek api ke tribune penonton tak lepas dari kurang maksimalnya sweeping yang dilakukan pihak keamanan.
”Kami tunggu saja sikap operator, PT GTS, setelah ini. Selanjutnya, kami akan terus membenahi agar hal-hal seperti ini tak terus terjadi. Mungkin akan kami tambah sosialisasi lewat media seperti spanduk,” tutur Richard.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara |
Komentar