Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Akui Terprovokasi, Hendro Siswanto Janji akan Sabar

By Ovan Setiawan - Sabtu, 7 Mei 2016 | 12:50 WIB
Pemain Arema, Hendro Siswanto (kiri) dan Beny Wahyudi (kanan), saat menyapa Aremania setelah laga Kejuaraan Sepak Bola Torabika.
SUCI RAHAYU/BOLA/JUARA.NET
Pemain Arema, Hendro Siswanto (kiri) dan Beny Wahyudi (kanan), saat menyapa Aremania setelah laga Kejuaraan Sepak Bola Torabika.

BANGKALAN, JUARA.net – Hendro Siswanto terpaksa harus terusir dari lapangan karena kartu merah. Hal itu terjadi saat Arema Cronus dijamu Madura United di Stadion Gelora Bangkalan, Madura pada Jumat (6/5/2016) malam.

Di laga tersebut, Hendro Siswanto mengaku emosional lantaran terpancing provokasi pemain lawan. Insiden terusirnya Hendro berawal dari pelanggaran keras yang dilakukannya kepada pemain Madura United, Engelberd Sani.

Sebelumnya, Hendro sempat beberapa kali terlibat bersitegang dengan Engelberd Sani selama laga itu berlangsung.

Engelberd, pemain yang sempat membela Arema tersebut, sebelumnya juga sempat melakukan pelanggaran pada Hendro.

”Lutut saya kena hantam, lihat permainan keras mereka. Saya jadi ingat teman-teman yang cedera pada laga sebelum ini,” ujar Hendro.

Hendro juga merasakan bahwa atmosfer kerasnya pertandingan ini berbeda dengan turnamen-turnamen sebelumnya. Menurut eks pemain Persela Lamongan ini, laga Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016 ini lebih keras dan menjurus kasar.

”Turnamen yang lalu keras, tetapi tidak sekasar di TSC A kali ini,” tuturnya.

 Baca juga:

Pemain asal Tuban ini juga menyesalkan sikap wasit yang dinilainya tidak adil. Sebab ada beberapa pelanggaran yang dilakukan oleh pemain-pemain Madura United, tetapi tidak disebut pelanggaran.

Salah satunya insiden ditariknya kaus gelandang asing Arema, Srdan Lopicic hingga robek. ”Saya melihat teman-teman dikasari, kostum ditarik hingga robek, tetapi tidak pelanggaran,” ucap Hendro.

Hendro mengatakan, bahwa baru kali ini dia bermain emosional. Oleh karena itu, ke depan dia akan lebih bersabar dalam menghadapi pertandingan.

”Saya minta maaf pada Aremania dan Arema, karena kartu merah ini. Saya akan lebih bersabar lagi ke depan,” tuturnya.

Dengan diterimanya kartu merah oleh Hendro, maka dia tidak bisa memperkuat Arema di pertandingan selanjutnya. Arema akan melawan Bhayangkara Surabaya United pada 15 Mei 2016.

[video]http://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4880571586001&preload=none[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Estu Santoso
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X