BANGKALAN, JUARA.net – Madura United ditahan tamunya Arema Cronus tanpa gol pada laga Jumat (6/5/2016) malam. Tetapi, pelatih Madura United Gomes de Oliveira tetap menunjukkan wajah semringah seusai pertandingan yang dilangsungkan di Stadion Gelora Bangkalan itu.
Hal tersebut tidak lepas dari pemainnya yang dinilai sudah bermain maksimal di pertandingan tersebut. Bahkan menurut pria kelahiran Brasil ini, Madura United (MU) seharusnya bisa meraup poin penuh atas Arema.
”Saya rasa ini sukses. Seharusnya, kami bisa menang lawan Arema,” ujar Gomes.
Harapan Gomes untuk memenangi pertandingan harusnya memang menjadi kenyataan. Sebab dibandingkan dengan Arema, MU jauh lebih banyak mendapatkan peluang lewat tembakan ke gawang.
Menurut catatan Labbola, total tembakan MU mencapai 10 kali dan Arema hanya dua. Sedangkan untuk tembakan ke gawang, Arema satu dan MU dua kali.
Baca juga:
- Tekad Tantan Ubah Catatan Persib di Samarinda
- Taktik Anyar Subangkit Hindari Skor Tanpa Gol
- Semen Padang Meyakini Persija Sedang Bangkit
”Permainan pemain saya sangat bagus. Kami tekan Arema, tetapi sayang banyak peluang yang terbuang,” ujar pelatih yang sudah berkarier di Indonesia sejak 17 tahun lalu dengan memulai karier sebagai pemain.
Soal kartu merah yang diberikan oleh wasit pada pemain Arema, Hendro Siswanto, usai melanggar Engelberd Sani, Gomes menilai hal itu wajar. Karena, Hendro ada upaya untuk mencederai lawan.
”Kedua tim memang bermain keras, tetapi untuk kartu merah yang diberikan wasit karena ada upaya untuk cederai lawan," ungkapnya.
Hasil imbang tersebut membuat Madura United gagal menggeser posisi Arema di puncak klasemen. Meski nilai mereka sama empat poin, Arema punya satu gol lebih banyak dibanding Madura United.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara |
Komentar