ALOR SETAR, JUARA.net – Persatuan Sepak Bola Kedah (KFA) memutuskan menolak uang senilai 30 juta ringgit Malaysia atau nyaris Rp 100 miliar. Dana itu dari sponsor untuk klub promosi Liga Super Malaysia (LSM) 2016, Kedah FA.
Pendiri sekaligus pemilik perusahaan produk kesehatan herbal asal Malaysia, D'Herbs Healthy Sdn. Bhd, Datuk Aliff Syukri Kamarzaman siap mengucurkan dana sebesar itu ke KFA.
Mereka memberikan support dana sebagai salah satu sponsor skuat Helang Merah, julukan Kedah FA.
Sayang, dana itu gagal diterima juara Liga Premier Malaysia (LPM) 2015 karena negosiasi antara kedua belah pihak tak tercapai kata sepakat. Manajemen Kedah FA enggan memenuhi sejumlah syarat dari perusahaan itu.
Baca juga:
- Persija Menang Tipis 2-1, Pierre Boya Mengaku Nyaman
- Abdul Rahman Klarifikasi Insiden dengan Dendi Santoso
Petinggi KFA, Datuk Aminuddin Omar mengatakan, keputusan yang diambil mereka sudah tak dapat diganggu gugat. Mereka juga menutup pintu negosiasi lanjutan.
”Setelah meneliti draf perjanjian terakhir pada 27 April 2016, KFA membuat keputusan untuk tidak meneruskan dengan tawaran sponsor tersebut. Ini adalah keputusan definitive, bukan sementara,” kata Aminuddin usai rapat besar KFA di Stadion Darul Aman.
Kata Aminuddin, manajeman Kedah FA tidak dapat menerima tawaran perjanjian itu karena draf perjanjian tersebut di luar bidang kuasa KFA. KFA juga menegaskan masih mampu mengurus Kedah FA dengan baik walaupun tanpa sponsor itu.
[video]http://video.kompas.com/e/4873496495001_ackom_pballball[/video]
| Editor | : | Estu Santoso |
| Sumber | : | Utusan |
Komentar