SLEMAN, JUARA.net – Tanpa pemain yang kena sanksi, PSS Sleman mengawali Indonesia Soccer Championship (ISC) B dengan meraih kemenangan. PSS tampaknya makin lama tanpa para pemain yang kena sanksi itu dan mereka bingung.
Meski tampil di kandang lawan pada laga perdana itu, PSS sukses menang atas tuan rumah PSBI Kab Blitar 2-1, Minggu (1/5/2016). Dalam laga tersebut, pelatih Seto Nurdiantara belum bisa menurunkan tim terbaik.
Pasalnya, pemain yang dikenai sanksi atas kasus sepak bola gajah tak bisa tampil. Padahal, Seto menyertakan tiga pemain yang mendapat sanksi, Anang Hadi, Mudah Yulianto, dan Eko Setiawan ke Blitar.
Manajer Operasional PSS, Rumadi mengungkapkan ketiganya tidak bisa tampil karena belum mendapat pengesahan dari operator ISC B, PT Gelora Trisula Semesta (GTS). Mereka pun masih absen memperkuat PSS.
”Mereka tidak dimainkan karena belum disahkan PT GTS. Kami pun bingung. Apakah status mereka sebagai pemain yang disanksi sehingga tidak bisa tampil atau apa karena persyaratannya sudah dipenuhi,” ujar Rumadi.
Baca juga:
- Persija Menang Tipis 2-1, Pierre Boya Mengaku Nyaman
- Abdul Rahman Klarifikasi Insiden dengan Dendi Santoso
- GTS Benarkan Dua Klub Mundur dari ISC B
Rumadi menambahkan bila turnamen ISC B sesungguhnya tidak berada di bawah kewenangan PSSI, maka sanksi itu tak punya pengaruh.
”Sanksi yang diberikan mereka dilarang beraktivitas sepak bola di bawah naungan PSSI. Padahal, turnamen ini tidak ada kaitannya dengan PSSI. Lalu mengapa mereka tidak boleh bermain,” tuturnya.
Bila masih belum disahkan, mereka dipastikan kembali absen saat PSS menjamu PS Mojokerto Putra. PSS melakoni laga kedua Grup 5 ISC B sekaligus partai kandang pertama di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (8/5/2016).
”Kami masih menunggu pengesahannya. Tentu, kami berharap mereka segera disahkan dan bisa memperkuat tim di laga melawan PS Mojokerto Putra,” ucap Rumadi.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara |
Komentar