Manajer Manchester City, Manuel Pellegrini, bersikap optimistis terkait peluang timnya melaju ke final Liga Champions. Sebab, klub berjulukan The Citizens itu dianggap memiliki rekor tandang bagus.
Manchester City tidak diunggulkan menjelang partai melawan Real Madrid pada semifinal kedua Liga Champions di Stadion Santiago Bernabeu, Rabu (4/5/2016).
Sebab, sejarah menunjukkan, klub-klub Inggris lebih sering meraih hasil negatif saat berkunjung ke stadion tersebut. Dari 14 lawatan, klub Inggris meraih tujuh kemenangan dan menelan dua kekalahan.
Dua kekalahan tersebut terjadi pada babak 16 besar Liga Champions. Arsenal meraup kemenangan 1-0 pada 2006, sedangkan Liverpool menang dengan skor serupa pada 2009.
Fakta historis tidak lantas membuat Pellegrini gentar. Menurut dia, anak-anak asuhnya memiliki modal untuk menciptakan kejutan.
"Dalam tiga musim terakhir, kami bermain sangat baik di laga tandang," kata Pellegrini.
"Kami ingin melanjutkan cara bermain yang sama. Tekanan di Bernabeu memang tinggi, tetapi kami memiliki karakter dan gaya sepak bola untuk coba mengalahkan mereka," tutur pria asal Cile itu.
Sejak Liga Champions 2013-2014, rapor Man City di kandang lawan memang menunjukkan perbaikan. Mereka meraih tujuh kemenangan dan empat kekalahan dari 13 partai tandang.
Catatan tersebut terdongkrak musim ini, ketika klub berjulukan The Citizens meraih tiga kemenangan tandang.
"Kami mengalahkan Borussia Muenchengladbach, Dynamo Kiev, dan Sevilla. Kami juga melanjutkan catatan itu saat meraih hasil imbang yang sangat bagus melawan Paris Saint-Germain," ucap dia.
Bukan perkara mudah bagi Man City memenangi laga kali ini. Mereka tidak bisa membawa Pablo Zabaleta dan David Silva karena cedera.
He shoots, he scores!@Cristiano#RMCity #HalaMadrid https://t.co/ByQJ2Kzb1r
— Real Madrid C.F. (@realmadriden) May 3, 2016
Editor | : | |
Sumber | : | Sky Sports, Soccerway, UEFA |
Komentar