PADANG, JUARA.net – Semen Padang menang pada laga perdana Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016, tetapi gagal meminimalisasi ’pendapatan’ kartu kuning. Untuk itu, klub berjulukan Kabau Sirah siap mengontrol emosi saat tur ke markas Persija Jakarta.
Semen Padang pada pertandingan perdana melawan tim tamu PSM Makassar dan menang tipis 2-1. Sayang, mereka dirugikan dengan banyaknya kartu kuning yang diterima anak asuh Nilmaizar.
Sang pelatih pun mengakui saat melawan PSM, para pemainnya terlalu emosi. Bukan karena faktor tuan rumah atau kondisi pemain yang belum siap berlaga, tetapi pengaruh psikis karena bermain terlalu malam.
”Saat melawan PSM, saya tak bisa menyalahkan pemain, karena secara psikologi sangat berpengaruh dengan jadwal pertandingan yang tak biasa. Jam yang semestinya sebagai waktu istirahat pemain, mereka baru bertanding,” tutur Nil.
Baca juga:
- Ada Isu Pengadangan, Aremania Tak Tur ke Madura
- Alasan Pelatih Persija Memuji Penyanyi Rossa
- Persis Solo Rancang Latihan Siang
”Kami mengalami sebuah kerugian besar dengan enam kartu kuning yang diterima. Tetapi, siapa yang bisa saya salahkan. Saat melawan Persija nanti, Insya Allah anak-anak akan bermain normal dan tidak ada lagi emosi yang tak terkendali,” tuturnya.
Pada laga kontra PSM, banyak hal yang tak perlu terjadi, justru dilakukan para pemain Semen Padang. Sehingga, wasit yang memimpin pertandingan memberikan hukuman yang wajar berupa kartu kuning.
Pemain yang mendapatkan kartu kuning adalah Riko Simanjuntak, Irsyad Maulana, Vendry Mofu, Nur Iskandar, Rudi, dan Cassio de Jesus. Dari PSM adalah Jajang Mulyana, Risky Pelu, dan Basril Lohy.
[video]http://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4869011790001&preload=none[/video]
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara |
Komentar