Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kapten Leicester City Takut Menangis Angkat Trofi Premier League

By Lariza Oky Adisty - Rabu, 4 Mei 2016 | 09:04 WIB
Kapten Leicester City, Wes Morgan, memberikan penghormatan kepada suporter seusai laga Premier League melawan Manchester City di Stadion Etihad, Manchester, Inggris, 6 Februari 2016.
MICHAEL REGAN/GETTY IMAGES
Kapten Leicester City, Wes Morgan, memberikan penghormatan kepada suporter seusai laga Premier League melawan Manchester City di Stadion Etihad, Manchester, Inggris, 6 Februari 2016.

Kapten Leicester City, Wes Morgan (32), akan menjadi kapten pertama sepanjang sejarah klub tersebut yang mengangkat trofi Premier League. Morgan pun berharap dia tidak terbawa perasaan ketika momen tersebut tiba.

Leicester menjadi juara Premier League setelah Tottenham Hotspur, pesaing terdekat mereka di klasemen, hanya bermain imbang 2-2 melawan Chelsea.

Skuat asuhan Claudio Ranieri tersebut akan menerima trofi perdana mereka setelah laga melawan Everton di Stadion King Power, Sabtu (7/5/2016).

"Saya akan mencoba menahan air mataku. Saya yakin, momen tersebut akan sangat emosional dan menjadi hal terbesar yang pernah terjadi dalam hidup saya," kata Morgan.

Meski demikian, Morgan tetap tidak sabar menanti hari Sabtu.

"Saya ingin cepat-cepat mengangkat trofi Premier League. Ini pencapaian yang mungkin tidak akan pernah saya alami lagi, jadi saya ingin menikmati saat-saat seperti ini sampai hari Sabtu," kata Morgan.


Menilik pencapaian Leicester City musim ini, kata-kata Morgan ada benarnya. Mereka sama sekali tidak diunggulkan sebagai juara.

Namun, mereka justru mengalahkan tim-tim besar Premier League, seperti Chelsea, Manchester City, Manchester United, Arsenal, Liverpool, dan Tottenham Hotspur.

"Saya masih mencubit diri saya sendiri. Rasanya masih sulit memercayai kami juara Premier League," kata Morgan.

Hal serupa dirasakan rekan-rekan setimnya saat merayakan gelar di rumah penyerang Leicester, Jamie Vardy.

"Tadi malam rasanya sangat panjang dan melelahkan. Semua orang berlutut, beberapa menangis, kami saling memeluk. Para pemain melompat dan menaiki perabotan. Semoga rumah Vardy tidak kenapa-kenapa," tutur Morgan.


Editor : Aloysius Gonsaga
Sumber : Sky Sports


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X