Bigreds Indonesia baru saja menggelar acara Gathering Nasional ke-3 di Bali pada tanggal 29 April-1 Mei 2016.
Acara gathering ini menggunakan tema Manyama Braya, yang dalam bahasa Bali mempunyai makna mempererat persaudaraan.
Gathering Nasional ke-3 kali ini berlokasi di salah satu hotel di bilangan Jl. Bypass Ngurah Rai, Simpang Siur, Kuta, Bali.
Gathernas dihadiri lebih dari 200 anggota yang tersebar di 50 regional di daerah, maupun mereka yang belum tergabung dengan regional.
Dengan semangat kebersamaan ini mereka meluangkan waktunya untuk berjumpa dengan saudara semerah dari seluruh Indonesia.
Penunjukan tuan rumah dan persiapan yang tidak lama tak bisa menyurutkan kawan-kawan dari Bigreds Bali untuk terus berkonsolidasi dan meracik acara yang memuaskan saudaranya dari segala penjuru Tanah Air ini.
Semua ketakutan, kecemasan karena persiapan minim, dan kekuatan panitia penyelenggara yang tidak seberapa, terbayar lunas sudah.
Seperti diutarakan oleh ketua panitia Gathnas Richard Fernando, "dengan semangat kebersamaan, gotong royong dan kerinduan untuk berkumpul sesama saudara semerah membuat Gathernas Bigreds Indonesia ke-3 ini sukses."
Secara keseluruhan, acara Gathernas ke-3 Bigreds Indonesia ini menjadi pengalaman yang seru bagi semua anggota.
Ini pertama kalinya Gathernas diselenggarakan di luar pulau Jawa setelah Gathernas ke-1 tahun 2008 di Yogyakarta dan yang ke-2 di Semarang tahun 2012.
Banyak suka duka yang dialami dan beberapa cerita menarik dari perjalanan kawan-kawan selama menuju ke Bali.
Seperti Cici dan suami, dua anggota Bigreds regional Manado, yang harus dua kali mengatur tiket keberangkatan lalu berpacu dengan waktu saat keberangkatan menuju bandara Sam Ratulangi, Manado, hingga nyaris ketinggalan pesawat karena masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan.
Ada juga cerita Ardian dari Regional Yogyakarta, yang memilih berangkat menggunakan moda transportasi berbeda dari rombongan regionalnya.
Ardian memilih menunggangi kuda besinya bersama satu kawannya, mas Ijas.
Dengan segala hambatan yang dia alami di perjalanan seperti habis bensin, lampu mati, dan mesin yang akhirnya rontok, menjadi bumbu pengalaman riding paling jauh yang pernah dia lakukan.
Hanya, begitu menginjakan kaki di lokasi gathnas semua kesusahan terbayar lunas karena berjumpa, bergembira dengan dengan saudara semerah lainnya.
Ada satu orang lagi yang menjadi pusat perhatian gathnas Bigreds Indonesia 2016 ini, Agrin Toge. Kawan-kawannya dari regional Surabaya membuat topeng mukanya sebagai maskot. Dan karena itu juga regional Surabaya menjadi pemenang lomba video Dubsmash.
Selama 3 hari, peserta berkegiatan di beberapa lokasi.
Hari pertama setelah proses registrasi sebagian besar peserta selesai dilakukan sesi ramah tamah dan diakhiri dengan games CCTBR (cerdas cermat tangkas Bigreds) yang menjadi melting pot dari semua kelelahan selama perjalanan dengan segala kekocakan para peserta.
Keesokan paginya menjadi ajang unjuk kreatifitas antar regional dengan digelarnya bazzar regional yang dilanjutkan dengan tour ke selatan Kuta yaitu ke GWK dan pantai Pandawa, salah satu pantai penghasil utama rumput laut di Bali yang berlokasi di desa Kutuh, Kuta Selatan.
Disana peserta bebas melakukan kegiatan seperti kayaking, paragliding, dsb.
Manyama Braya, semoga menjadi penyemangat dan kunci pengikat yang menguatkan persaudaraan para member Bigreds Indonesia.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | juara |
Komentar