Pertandingan Laga FC Surabaya menghadapi Persik Kediri di Stadion Merdeka, Jombang, batal digelar. Hal ini menjadi pekerjaan rumah baru bagi operator Indonesian Soccer Championship (ISC) B, PT Gelora Trisula Semesta (GTS).
Menurut informasi awal, batalnya pertandingan ini dikarenakan pihak kepolisian tidak bisa menurunkan anggotanya untuk mengamankan pertandingan. Pasalnya, mereka tengah fokus untuk mengamankan situasi daerah karena bertepatan dengan Hari Buruh Nasional, 1 Mei 2016.
Polisi sengaja membatalkan laga ini karena memperkirakan akan ada 8 ribu pendukung dari kedua kesebelasan. Selain itu, kapasitas Stadion Merdeka pun hanya 2000 hingga 2500 penonton.
Melalui Direktur Kompetisi dan Regulasi GTS, Ratu Tisha Destria, pihaknya telah menerima laporan kasus ini. Namun, pihak GTS masih mengusut apa yang sebenarnya terjadi karena laporan yang masuk berbeda-beda.
"Kami telah menerima laporan secara khusus dari pengawas pertandingan dan mengusut apa yang sebenarnya terjadi," ucap Ratu Tisha saat dijumpai dalam acara Sportvocative di Balai Sidang Universitas Indonesia, Selasa (3/5/2016).
"Kami mendengar kabar bahwa pendukung Persik datang terlalu banyak dan pihak kepolisian tidak mau mengamankan laga. Namun, kami juga menerima laporan yang kasusnya berbeda," katanya.
GTS pun mengaku telah mendapatkan solusi dari masalah ini. Untuk sementara, Laga FC akan pindah kandang ke stadion yang belum diungkapkan sesuai pemintaan klub.
Baca juga:
- Ada Isu Pengadangan, Aremania Tak Tur ke Madura
- Marcel Kesampingkan 'Top Scorer' demi Semen Padang
- Persis Solo Rancang Latihan Siang
Lalu, pekan depan akan memainkan partai tandang terlebih dahulu sebelum memainkan laga kontra Persik yang tertunda.
Sejauh ini, GTS mengaku belum tahu di mana letak kesalahan dari tertundanya pertandingan tersebut. Pasalnya, untuk pertandingan lainnya di ISC B dan TSC tidak terjadi masalah yang sama.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara |
Komentar