Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, menolak untuk mengkritik performa Olivier Giroud. Pemain asal Prancis itu belum mencetak gol dalam 15 laga terakhir (891 menit) bersama The Gunners di Premier League.
Arsenal hanya menang tipis 1-0 versus Norwich City pada lanjutan Premier League pekan ke-36 di Stadion Emirates, Sabtu (30/4/2016).
Pada laga tersebut, Giroud yang tampil sebagai starter, kembali gagal mencetak gol.
Keputusan Wenger memainkan Giroud sejak menit awal kembali mendapat protes dari para fans Arsenal yang datang ke stadion.
In tears at Giroud cupping his ear at the fans. An assist against Norwich doesn't change the fact you haven't scored since January.
— - (@AttackingMid) April 30, 2016
Para fans kembali terdengar tak puas, ketika pelatih berusia 66 tahun itu menarik keluar Iwobi ketimbang Giroud untuk digantikan oleh Danny Welbeck.
"Anda menganggap orang lain lebih hebat ketika Anda gagal mencetak gol," kata Wenger.
"Saya ingin mencoba sesuatu berbeda. Giroud bagus untuk bola panjang dan umpan tarik. Kami membutuhkannya saat situasi bola mati dan juga sebagai pemantul bola," ucapnya.
Paceklik gol selama 891 menit yang dialami Giroud menjadi rentang waktu terlama pemain berusia 29 tahun itu gagal menjebol gawang lawan selama membela panji Arsenal.
Walaupun kembali gagal mencetak gol, Giroud turut memberi andil dalam gol tunggal laga.
"Giroud memiliki mental kuat. Buktinya, dia mencetak assist untuk gol Welbeck. Saya pikir itu sama pentingnya dengan mencetak gol," tutur Wenger.
Wenger pun mengakui Giroud harus kembali meningkatkan kepercayaan dirinya untuk kembali mencetak gol.
Namun, pelatih yang juga sarjana ekonomi itu mengisyaratkan untuk tidak memainkan eks penyerang Montpellier itu dalam dua laga terakhir Arsenal di Premier League.
"Welbeck bermain dengan sangat baik. Laga menghadapi Norwich menjadi bukti ketajamannya. Welbeck masuk ke lapangan, Anda akan melihat betapa liarnya dia di depan gawang lawan," ujarnya.
[video]http://video.kompas.com/e/4872363212001_ackom_pballball[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Independent |
Komentar