Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Reaksi Kocak Twitter Kala Leicester Tunjuk Ranieri sebagai Pelatih

By Septian Tambunan - Selasa, 3 Mei 2016 | 11:46 WIB
Manajer Leicester City, Claudio Ranieri (tengah), dikenalkan kepada publik sebagai pelatih baru The Foxes di Stadion King Power, Leicester, Inggris, 20 Juli 2015.
MICHAEL REGAN/GETTY IMAGES
Manajer Leicester City, Claudio Ranieri (tengah), dikenalkan kepada publik sebagai pelatih baru The Foxes di Stadion King Power, Leicester, Inggris, 20 Juli 2015.

Manajer Leicester City, Claudio Ranieri, memang sukses mengantarkan pasukannya menjadi juara Premier League 2015-2016. Namun, bagaimana sebenarnya pro dan kontra dari Twitter kala Leicester memilih dia?

Nama Ranieri hampir tidak disebutkan sebagai salah satu kandidat pengganti Nigel Pearson di kursi pelatih The Foxes sampai menit terakhir.

Apalagi, Ranieri dikenal sebagai juru taktik yang lebih sering menangani klub-klub papan atas, seperti Chelsea, Juventus, AS Roma, Inter Milan, dan AS Monaco.

Sedangkan Leicester hanya klub semenjana, yang pada musim 2014-2015 cuma berada di posisi ke-14 klasemen Premier League dengan koleksi 41 poin.

Berikut ini beberapa reaksi Twitter ketika Ranieri pertama kali mendarat di Stadion King Power.

Legenda Leicester, Gary Lineker, menjadi pendukung The Foxes yang paling terkenal dan vokal dalam menyampaikan pendapat. Dia sempat mempertanyakan kehadiran Ranieri.

OptaJoe menampilkan data yang mungkin membuat bos Leicester, Vichai Srivaddhanaprabha, lega telah memilih sosok yang tepat untuk berada di ruang ganti The Foxes.

Analis dari Infostrada, Simon Glave, mengomentari penurunan kelas dari Ranieri.

Pasalnya, Ranieri terakhir kali menangani tim yang tidak pernah tampil di final kompetisi Eropa adalah 24 tahun silam, ketika menukangi Cagliari.

Namun, wartawan lepas bernama Chris Wise memberikan alasan yang jelas mengapa Ranieri mengalami penurunan tersebut.

Hal ini terkait performa buruk dia menangani timnas Yunani, yang tidak sekali pun meraih kemenangan dalam empat laga.

Senada dengan komentar Wise, EPL Stat Man juga menampilkan statistik jelek Ranieri yang membuat sang allenatore didepak dari Yunani.

Mantan pilar lini tengah Liverpool FC, Dietmar Hamann, tidak percaya Leicester memilih Ranieri mengingat kualitas bagus klub dan antusiasme hebat fans The Foxes.

Editor Times, Dan Fitch, memilih membuang semua pemain Leicester dari permainan Fantasy Premier League.

Editor dari situs JOE, Matthew Stanger, masih mengejek Ranieri dengan sebutan Tinkerman, karena terkenal dengan pemakaian formasi dan susunan pemain yang sering gonta-ganti, terutama saat membesut Chelsea.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Football Pools


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X