Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kasper Schmeichel, bukan Sekadar Anak Ayahnya

By Lariza Oky Adisty - Senin, 2 Mei 2016 | 21:59 WIB
Kiper Leicester City, Kasper Schmeichel dan ayahnya, Peter Schmeichel
Dok. ekstrabladet.dk
Kiper Leicester City, Kasper Schmeichel dan ayahnya, Peter Schmeichel

Menjalani profesi sama dengan orangtua tidak ubahnya pedang bermata dua bagi seorang pesepak bola. Di satu sisi, kiprah mereka akan selalu berada di bawah bayang-bayang pencapaian orangtua mereka. Kiper Leicester City, Kasper Schmeichel (29) tahu rasanya.

Melihat nama belakangnya saja, kita pasti bisa menebak dia adalah anak Peter Schmeichel, kiper legendaris Denmark dan Manchester United.

Schmeichel pun terang-terangan mengakui betapa tidak enaknya dibandingkan dengan sang ayah.


Foto masa kecil Kasper Schmeichel bersama sang ayah, Peter Schmeichel. (Dok. ekstrabladet.dk )

Di sisi lain, Schmeichel punya privilese yang sulit didapat kiper lain; dia punya waktu sepanjang hidupnya mengamati dan belajar dari kiprah ayahnya selama aktif bermain.

Kolumnis The Telegraph, Alan Smith menuliskan bahwa Schmeichel menunjukkan hasil belajar dari ayahnya.

"Seperti ayahnya, Kasper menjadi sosok pemimpin, meski dengan gaya berbeda," tulis Smith.

Pada musim 2015-2016, Schmeichel menjadi salah satu pahlawan tanpa tanda jasa kiprah sensasional The Foxes musim ini.

Memang, tidak ada yang menyangsikan kontribusi Jaime Vardy, Riyad Mahrez, atau N'Golo Kante terhadap pencapaian Leicester City.

Namun, coba lihat pencapaian Schmeichel.

Schmeichel adalah salah satu dari tiga kiper Premier League yang dengan jumlah clean sheet terbanyak, yaitu 15 kali.

Empat di antara jumlah itu terjadi berturut-turut dari 5 Maret sampai 3 April 2016.

Baca Juga:

Alhasil, Leicester menjadi tim ketiga yang kebobolan paling sedikit musim ini. Mereka hanya kalah dari Tottenham Hotspur dan Man United.

Distribusi bola Schmeichel juga kerap berperan besar dalam proses gol Leicester. Persentase operan jauh yang dilepasnya mencapai 92,9 persen.

Dia hanya kalah dari Cesc Fabregas di Chelsea.

Bukan hanya itu. Situs olahraga Skysports membuat peringkat yang menilai penampilan para pemain Premier League pada lima pekan terakhir.

Terdapat 32 kategori penilaian, seperti dribbling, operan, dan penyelamatan bola. Poin yang diraih tiap pemain setiap minggu nantinya digabungkan.

Schmeichel berada di peringkat teratas dengan 12.482 poin. Harry Kane menguntit di peringkat kedua dengan 11.461 poin.

Schmeichel juga mengalahkan beberapa teman setimnya seperti Riyad Mahrez, Christian Fuchs, Robert Huth, dan Wes Morgan.

Memang, kita tidak lantas boleh mengecilkan peran Mahrez, Jamie Vardy, N'Golo Kante dan pilar Leicester lain.

Namun, catatan pencapaian Schmeichel di atas, keliru jika kita tidak memberi kredit khusus untuk dirinya.

Kredit yang dia dapatkan karena pencapaiannya di lapangan hijau, dan bukan sekadar karena dia berpredikat anak Peter Schmeichel.

[video]http://video.kompas.com/e/4873496495001_ackom_pballball[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris
Sumber : ekstrabladet.dk, The Telegraph


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X