Leicester City secara ajaib sukses mengungguli klub-klub besar dan kaya raya Inggris dalam perebutan gelar Premier League 2015-2016. Padahal,kucuran dana yang dikeluarkan manajemen The Foxes untuk membangun tim pada musim ini berada di luar peringkat 10 besar.
Berdasarkan data yang diambil dari situs Transfermakt.com, musim ini Leicester mengeluarkan dana sebesar 50,16 juta euro (Rp 757 miliar). Jika digabungkan dengan pendapatan klub dari penjualan pemain, The Foxes hanya mengeluarkan dana sebesar 40,71 juta euro (Rp 641 miliar).
Pembelian termahal Leicester musim ini adalah saat memboyong Shinji Okazaki dari Mainz dengan harga 11 juta euro (Rp 166 miliar). Sedangkan penjualan terbesar mereka yaitu saat melepas David Nugent ke Middlesbrough dengan mahar 5,6 juta euro (Rp 84,5 miliar).
Leicester menjadi juara hanya dengan menempati posisi ke-14 sebagai klub yang memiliki hamburan dana terbesar di Premier League musim ini. Berikut daftar klub dengan kucuran dana terbesar hanya untuk mendatangkan pemain baru pada 2015-2016:
- Manchester City: 203 juta euro
- Manchester United: 146,2 juta euro
- Liverpool: 127,2 juta euro
- Newcastle United: 108,3 juta euro
- Chelsea: 90,5 juta euro
- Watford: 83,5 juta euro
- Tottenham Hotspur: 71 juta euro
- Aston Villa: 66,5 juta euro
- Sunderland: 66 juta euro
- Southampton: 55,6 juta euro
- Bournemouth: 55,1 juta euro
- Stoke City: 53,65 juta euro
- West Ham United: 52,7 juta euro
- Leicester City: 50,16 juta euro
- Everton: 49,2 juta euro
- Norwich City: 48,6 juta euro
- West Bromwich Albion: 42,9 juta euro
- Arsenal: 29,30 juta euro
- Crystal Palace: 28,8 juta euro
- Swansea City: 22,2 juta euro
Dengan jumlah nilai transfer sebesar itu, Leicester menjadi tim yang sukses menjadi juara Premier League dengan budget terendah, jika dibandingkan dengan klub juara lain dalam lima musim terakhir.
Nilai transfer yang dikeluarkan Leicester pada musim 2015-2016 tidak mencapai 50 persen dari yang dikeluarkan peraih gelar juara Premier League 2014-2015, Chelsea.
Pada musim tersebut, Chelsea menggelontorkan dana sebanyak 103,28 juta euro (Rp 1,56 triliun). Pembelian terbesar The Blues terjadi saat memboyong Diego Costa dari Atletico Madrid seharga 28,5 juta euro (Rp 430 miliar).
Namun, nilai transfer Chelsea tersebut lebih sedikit dari hasil penjualan pemain mereka. Total, klub London Barat itu menerima dana sebesar 109,65 juta euro (Rp 1,65 triliun) yang artinya Chelsea meraup keuntungan 6,38 juta euro (Rp 96,3 miliar).
Awal musim 2014-2015, Chelsea melepas tiga pemain berkualitas mereka, yaitu David Luiz ke Paris Saint-Germain seharga 37 juta euro atau Rp 558,7 miliar, Romelu Lukaku (Everton, 26,5 juta euro/Rp 400 miliar) dan Andre Schuerrle (Wolfsburg, 24 juta euro/Rp 362 miliar).
Pada musim 2013-2014, Manchester City yang berhasil menjadi juara Premier League menghabiskan dana sebesar 116 juta euro (Rp 1,75 triliun).
Jumlah tersebut tidak lebih besar dari nilai transfer yang dikeluarkan Chelsea sebesar 130,35 juta euro (Rp 1,97 triliun) dan Tottenham senilai 121,9 juta euro (Rp 1,84 triliun).
Pada musim 2012-2013, Manchester United berhasil menjadi juara setelah menghabiskan dana transfer sebesar 76,5 juta euro (Rp 1,15 triliun) yang salah satunya untuk memboyong Robin van Persie dari Arsenal seharga 30,7 juta euro (Rp 463,5 miliar).
Total nilai transfer Man United itu tidak lebih besar dari Chelsea yang finis di posisi ketiga pada akhir musim setelah menghabiskan dana 107,7 juta euro (Rp 1,6 triliun).
Sedangkan pada musim 2011-2012, Man City yang sukses menjadi juara setelah unggul selisih gol dari Man United pada akhir musim, menghabiskan dana sebesar 91 juta euro (Rp 1,37 triliun).
Kala itu, The Citizen menghamburkan dana untuk memboyong dua pemain penting yang hingga saat ini menjadi tulang punggung tim dalam meraih kesuksesan, yaitu Sergio Aguero seharga 40 juta euro (Rp 603 miliar) dari Atletico Madrid dan Samir Nasri senilai 27,5 juta euro (Rp 415 miliar) dari Arsenal.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Transfermarkt, juara |
Komentar