Celtic FC resmi meraih gelar Liga Primer Skotlandia (SPL) untuk kelima kalinya secara beruntun. Kepastian itu didapat setelah The Hoops sukses mengalahkan Hearts 3-1, Sabtu (30/4/2016).
Colin Kazim-Richards membuka keunggulan Celtic pada menit ke-17. Namun, memasuki babak kedua, Hearts berhasil menyamakan kedudukan lewat Abiola Dauda pada menit ke-57.
Celtic memastikan kemenangan sekaligus mengunci gelar SPL kelimanya secara beruntun via gol Patrick Roberts pada menit ke-66 dan Leigh Griffiths pada menit ke-87.
Dengan hasil tersebut, selisih poin Celtic dengan peringkat kedua, Aberdeen, menjadi 9 poin dengan sisa tiga laga. Untuk tetap menjaga peluang juara, Aberdeen wajib mengalahkan Celtic dengan skor 18-0 saat kedua tim bersua pekan depan di Celtic Park.
Hal itu merupakan hal yang mahasulit.
Pelatih Celtic, Ronny Deila, tidak bisa menutupi kegembiraannya atas pencapaian timnya tersebut. Pelatih asal Norwegia itu mengatakan kunci kegemilangan permainan Celtic dimulai sejak dari ruang ganti.
"Lima kali berturut-turut dan saya menyumbang dua di antaranya adalah sebuah pencapaian yang brilian. Saya sangat puas dapat mempertahankan gelar bersama Celtic," kata Deila.
"Saya senantiasa didukung oleh para pemain. Suasana di ruang ganti kami pun selalu kondusif. Dapat menjadi bagian dari klub ini rasanya sulit dipercaya," ucapnya.
Usai kesuksesan tersebut, Deila, yang telah dua musim menangani Celtic, memutuskan untuk mencari labuhan anyarnya pada musim depan.
"Tugas saya selesai bersama Celtic. Dua musim yang fantastis sudah dilalui. Sekarang, waktunya untuk pergi," tuturnya.
Beberapa nama beken diproyeksi bakal menjadi suksesor Deila bersama Celtic. Mulai dari Paul Lambert, David Moyes, Roy Keane, hingga eks pelatih mereka, Neil Lennon.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar