Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kala Ritual Haka dan Rabona Bacca Mengganggu Musim Milan

By Sabtu, 30 April 2016 | 14:02 WIB
Aksi Carlos Bacca dalam laga Serie A antara Hellas Verona FC dan AC Milan di Stadio Marc'Antonio 24 April 2016.
PIER MARCO TACCA/GETTY IMAGES
Aksi Carlos Bacca dalam laga Serie A antara Hellas Verona FC dan AC Milan di Stadio Marc'Antonio 24 April 2016.

Atraksi tarian haka ala tim rugbi Selandia Baru yang diperlihatkan Milan menjelang duel melawan Carpi pada pekan ke-34 Serie A 2015/16 lebih layak disebut sebagai aksi bunuh diri alih-alih langkah cerdas berpromosi.

Penulis: Sem Bagaskara

Sejumlah aktor didandani menyerupai pemain-pemain Milan dan bergerak kompak menari haka, sebuah ritual sakral yang biasa dilakukan oleh suku Maori sebelum terjun berperang.

Tarian haka kemudian selalu dipentaskan tim rugbi Selandia Baru menjelang bertanding. Tak ada yang salah dengan haka.

Namun, Milan banyak dihujat oleh fan dan penikmat olahraga karena menampilkan haka sebagai tempelan dari strategi pemasaran sebuah produk kosmetik yang menjadi mitra mereka.

"Men, this is your ritual." Slogan tersebut bermunculan di papan sponsor Stadion San Siro bersamaan dengan atraksi haka.

Lantaran hanya menyajikan haka untuk kepentingan sponsor, Milan seperti tak benar-benar meresapi makna tarian tersebut. I Rossoneri malah dua kali mendapat malu.

Setelah menjadi bahan olok-olok fan di media sosial karena menampilkan haka, Milan kemudian hanya bermain imbang 0-0 dengan Carpi.

[video]http://video.kompas.com/e/4856509590001_ackom_pballball[/video]

Berselang empat hari, I Rossoneri kalah 1-2 di kandang penghuni dasar klasemen Serie A: Hellas Verona.

Menilik performa di atas rumput hijau Marc'Antonio Bentegodi, penonton seperti dibuat bingung soal siapa sebenarnya tim yang sedang berada di zona degradasi, Verona atau Milan?

Brocchi yang menggantikan posisi Sinisa Mihajlovic di kursi pelatih dalam tiga partai teranyar Milan di Serie A terbukti belum bisa menghadirkan perubahan berarti.

"Cahaya seperti lenyap dan setelah itu kami berada dalam masalah. Kami harus lebih baik dalam situasi semacam ini dan tetap menjadi satu dalam kesulitan," kata pelatih Milan, Cristian Brocchi, seusai duel kontra Verona.

"Kami tak mampu mengontrol permainan dan tak bermain sebagai tim," lanjutnya.

Brocchi yang menggantikan posisi Sinisa Mihajlovic di kursi pelatih dalam tiga partai teranyar Milan di Serie A terbukti belum bisa menghadirkan perubahan berarti.

I Rossoneri masih melakoni "ritual" lama mereka, yakni terpeleset melawan tim-tim semenjana.

Usai menuai kemenangan 1-0 atas Sampdoria pada laga debut, Brocchi dibuat meradang akibat sepasang hasil minor kontra Carpi dan Verona.


Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA No.2.664


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X