Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ricciardo dan 'Aeroscreen' pada Latihan Pertama GP Rusia

By Jumat, 29 April 2016 | 15:25 WIB
Pebalap Australia dari tim Reb Bull, Daniel Ricciardo, jelang balapan di GP Australia, Sirkuit Albert Park, Melbourne, Minggu (20/3/2016).
MARK THOMPSON/GETTY IMAGES
Pebalap Australia dari tim Reb Bull, Daniel Ricciardo, jelang balapan di GP Australia, Sirkuit Albert Park, Melbourne, Minggu (20/3/2016).

Pebalap Red Bull Racing, Daniel Ricciardo, membuka sesi latihan pertama GP Rusia di Sochi Autodrom, Jumat (29/4/2016), dengan layar pelindung atau aeroscreen terpasang di RB12 miliknya.

Layar transparan yang dipasang tepat di depan pebalap ini dibuat untuk melindungi kokpit dan orang yang ada di dalamnya, terutama jika terjadi kecelakaan.

Layar ini sudah melalui beberapa pengujian untuk memastikan kekuatannya sehingga memberikan rasa aman bagi pebalap yang berada di kokpit.

Formula 1 memang mempertimbangkan pemasangan pelindung ini menyusul beberapa insiden dalam balapan yang berakhir dengan cedera parah atau kematian pebalap.

Pada tes pramusim di Sirkuit de Barcelona-Catalunya, awal Maret lalu, Ferrari kali pertama memperkenalkan halo di mobil SF16-H yang dikendarai Kimi Raikkonen.

"Yang ini telihat lebih jelas (dibanding halo). Kita lihat bagaimana hasilnya ketika dalam kecepatan dan ketika ada kamera di atasnya," kata Ricciardo.

Seperti yang dilakukan Ferrari dan Raikkonen, Ricciardo hanya akan mencoba aeroscreen dalam beberapa kali putaran.

Keberadaan pelindung ini masih diwarnai pro dan kontra. Beberapa pihak menyebut penambahan alat-alat ini membuat mobil F1 terlihat jelek.

Namun, banyak juga yang setuju, termasuk para pebalap. Ricciardo pun termasuk yang mendukung penambahan pelindung ini.

"Saya setuju dengan ini karena alasan keselamatan. Dan saya katakan, jika ini bisa menyelamatkan satu nyawa hingga 20 tahun ke depan, kamu harus menerimanya. Jadi, karena alasan tersebut kamu harus terbuka terhadap perubahan," kata pebalap 26 tahun tersebut.

Ricciardo yakin, meski terlihat aneh pada awalnya, jika semua pebalap memakai alat yang sama, pada akhirnya akan terlihat normal. Para pebalap akan terbiasa, begitu juga dengan penggemar.


Editor : Pipit Puspita Rini
Sumber : Twitter Formula 1, Twitter Red Bull


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X