Berita seputar Leicester City usai mengalahkan Swansea City 4-0, 24 April, sangat banyak dan beragam. Namun, yang terbesar dari semuanya adalah berita tentang Riyad Mahrez yang dinobatkan sebagai PFA Player of the Year, pada hari yang sama.
Penulis : Dian Savitri
Penganugerahan gelar itu dilakukan di Hotel Grosvenor, London. Karena Mahrez baru saja kelar bermain, maka sudah disediakan untuknya sebuah helikopter yang membawanya dari Stadion King Power di Leicester ke tempat acara.
Mahrez menjadi pemain Afrika pertama yang mendapat gelar itu. Musim ini, ia menjadi sosok yang instrumental dalam membawa Leicester menjadi kontender terdepan untuk juara Premier League, dengan 17 gol dan 11 assist yang dibuatnya hingga pertandingan melawan Swansea itu.
Pemain asal Aljazair itu mengalahkan Dimitri Payet (West Ham), Harry Kane (Tottenham Hotspur), Mesut Oezil (Arsenal), dan dua rekan setimnya, Jamie Vardy dan N’Golo Kante.
“Semua kredit ditujukan kepada semua saudara saya di Leicester. Serius. Juga untuk manajer dan semua staf. Tanpa mereka, saya tidak akan bisa menjadi penerima penghargaan ini dan tidak akan bisa mencetak gol. Di Leicester, semua bisa tercapai berkat semangat tim dan saya mendedikasikan gelar ini untuk mereka,” kata pemain kelahiran 21 Februari 1991 itu, seperti dikutip dari Talk Sport.
Kini, Mahrez bisa disejajarkan dengan bintang-bintang yang pernah menerima gelar serupa, seperti Kenny Dalglish, Dennis Bergkamp, Thierry Henry, Cristiano Ronaldo, dan Gareth Bale.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.664 |
Komentar