JAYAPURA, JUARA.net – Pelatih Persija Jakarta, Paulo Camargo pernah merasakan perlawanan Persipura Jayapura pada 23 Maret 2016. Tetapi, Persipura yang akan dihadapi Ismed Sofyan dkk pada Jumat (29/5/2016) malam diakuinya berbeda, apalagi ada Boaz Solossa.
Paulo Camargo saat menangani Persija di Piala Bhayangkara 2016, anak asuhnya ditahan Persipura tanpa gol di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar pada 23 Maret 2016.
Kini, kedua klub beda pulau bersua dalam partai pembuka Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016 di Stadion Mandala, Jayapura.
Pelatih Persija asal Brasil itu menilai, Persija kini beda dengan kehadiran Jafri Sastra sebagai arsitek anyar serta Boaz Solossa. Khusus Boaz Solossa, Camargo menyakini penyerang berusia 30 tahun ini akan jadi membedakan permainan Persipura dari sebelumnya.
”Saya tahu kalau Boaz sudah meninggalkan klub Timor Leste dan kembali jadi bagian Persipura. Saya tahu pemain ini punya kecepatan dan leader bagi Persipura,” kata Camargo, jelang keberangkatan ke Jayapura.
Baca juga:
- Rhino Membuat 'Jersey' Persib Makin Eksklusif
- Bali United Pilih Singkirkan Striker Asli Manchester
- Arema akan Main Lebih Kreatif di TSC 2016
Namun, eks pelatih Persibo Bojonegoro itu mengakui, anak asuhnya tak akan memberikan pengawalan khusus kepada Boaz. Sebab, pemain Persipura lainnya juga unggul dalam kecepatan dan semua wajib diwaspadai.
Camargo pada laga yang bakal berlangsung malam ini, pada awal pertandingan menginginkan anak asuhnya mengamati cara main tuan rumah. Artinya, Persija akan lebih menunggu untuk melihat cara Persipura bermain, khususnya saat menyerang.
”Saya inginkan para pemain menunggu pada awal-awal pertandingan untuk melihat cara Persipura bermain,” tuturnya.
[video]http://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4868524249001&preload=none[/video]
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara |
Komentar