Meski meraih hasil positif berupa skor imbang di kandang sementara Shakhtar Donetsk, Arena Lviv, Kamis (28/4/2016), Sevilla FC masih gundah. Pelatih mereka, Unai Emery, belum tenang karena menilai peluang kedua tim lolos ke final masih sama besar.
Sevilla pulang dari Ukraina dengan hasil 2-2 pada duel semifinal I Liga Europa. Artinya, klub beralias Los Nervionenses hanya butuh minimal skor imbang 0-0 atau 1-1 pada leg II di kandang sendiri agar lolos ke laga puncak di Basel.
Kendati demikian, Emery tak mau pasukannya mengendurkan konsentrasi jelang partai kedua di Ramon Sanchez Pizjuan (5/5/2016).
"Sevilla dan Shakhtar membuktikan diri layak berada di semifinal. Peluang kami masih 50-50. Tim harus berada dalam penampilan terbaik pada duel kedua jika ingin maju ke final," ucap Emery usai laga kepada situs UEFA.
Kewaspadaan Emery beralasan. Sevilla menampilkan wajah yang berbeda di masing-masing babak. Pada 45 menit pertama, mereka tertinggal 1-2.
Sevilla butuh gol penalti Kevin Gameiro untuk memaksakan hasil imbang dalam 8 menit terakhir laga.
.@SevillaFC forward @kevingameiro9 has scored four goals in his last four #UEL outings this term. pic.twitter.com/fce9DBnjEa
— UEFA Europa League (@EuropaLeague) April 28, 2016
"Pertemuan kedua akan berlangsung lebih sengit. Saya hanya ingin membicarakan pertandingan ini," kata Emery lagi.
Baca Juga:
- 6 Rekor Mencengangkan Leicester City 2015-2016
- Penalti Panenka ala Cristiano Ronaldo Jr
- 6 Pelatih Top Pengangguran Butuh 'Kapal' Baru
Reaksi pada kalimat terakhir yang diucapkan sang pelatih mengacu pada pertanyaan wartawan seputar kejadian 9 tahun silam.
Kedua tim bertemu pada babak 16 besar Piala UEFA 2006-2007. Kala itu, Shakhtar tersingkir secara menyakitkan di tangan Sevilla.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | UEFA |
Komentar