Manajer Liverpool FC, Juergen Klopp, pantang patah arang usai menuai hasil buruk dalam leg pertama semifinal Liga Europa 2015-2016 di markas Villarreal, Kamis (28/4/2016) atau Jumat dini hari WIB.
Menurunkan sejumlah pemain terbaiknya, Liverpool menyerah 0-1 di El Madrigal. Gol semata wayang dalam laga ini dicetak oleh Adrian Lopez pada masa injury time.
Kekalahan di Spanyol menyulitkan langkah Liverpool menuju final. Apabila ingin lolos ke partai puncak, mereka harus menang 2-0 dan tidak boleh kebobolan saat gantian menjamu Villarreal di Anfield pada 5 Mei 2016.
Klopp, pelatih yang dikenal penuh semangat dan ekspresif, menjamin pasukannya akan tampil habis-habisan dalam bentrokan kedua.
Baca juga:
- Atletico Menang, Ponsel Diego Simeone Melayang
- Kenapa Bayern Gagal Juara Liga Champions? Tanyakan pada Tiang Gawang
- Dengan Rp 1,2 Miliar, Bisa Bawa Pulang Mobil Bekas Cristiano Ronaldo
"Kami akan melempar mereka dengan wastafel pada leg kedua," ujar Klopp di laman resmi UEFA.
"Bukanlah hal memalukan apabila kami tersisih dari semifinal. Jika tampil di babak 4 besar, Anda harus menendang dan berteriak," kata pria asal Jerman itu.
Villarreal menjadi tim pertama yang mampu mengalahkan Liverpool di Liga Europa musim ini. Dalam perjalanan menuju semifinal, skuat asuhan Klopp mencatatkan 5 kemenangan dan 7 kali seri.
Dengan posisi tertinggal, mampukah Liverpool lolos ke final? Sejarah mencatat bahwa dari 5 penampilan terakhir di babak 4 besar kompetisi Eropa, tim berjulukan The Reds itu tiga kali mampu melangkah ke final usai tertinggal pada leg pertama.
3 - Liverpool have progressed from 3 of their previous 5 semi-finals in European competition after losing the first leg away from home. Hope
— OptaJoe (@OptaJoe) April 28, 2016
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | UEFA |
Komentar