Hasil seri 0-0 melawan Sunderland, calon klub degradasi, di Stadion Emirates, 24 April 2016 lalu, menjadi bencana terakhir. Tidak hanya untuk Arsenal dan para suporternya, namun terutama juga untuk Arsene Wenger.
Gara-gara hasil itu, posisi untuk bisa lolos otomatis ke Liga Champions musim depan terlepas lagi ke tangan Manchester City. Arsenal kehilangan posisi ke-3 yang telah 10 pekan mereka kuasai. Dampaknya, semua meminta agar Wenger mundur musim panas ini.
Kontrak Wenger seharusnya baru akan habis akhir musim 2016/17, tetapi itu sudah terlalu lama. Seperti yang dikatakan oleh presenter televisi Inggris, Piers Morgan, melalui akun Twitternya: "Saya tak ingin Wenger menaati kontraknya. Saya ingin dia menghormati klub serta para fans, dan pergi sekarang juga. Waktunya untuk yang baru."
Lalu, kalau Wenger harus pergi, sosok mana yang cocok untuk menggantikannya? Setiap terbitan di Inggris sana punya banyak kandidat. Berikut adalah rangkuman dari semuanya.
Nama yang disebut terlebih dahulu adalah kandidat terdepan.
1. Diego Simeone (Atletico Madrid)
Kontrak kelar: 30 Juni 2020
Prestasinya bersama Atletico Madrid tidak perlu diragukan.
Simeone adalah salah satu pelatih muda yang sukses ketika menjadi pemain. Di bawah Simeone, Atletico menjadi kekuatan yang murni, di Spanyol dan di Eropa. Sekarang, Atletico membuat Liga Spanyol memiliki tiga kandidat untuk menjadi juara; tidak hanya dua klub.
Satu-satunya hal yang mungkin tidak cocok dengan publik Emirates adalah Simeone penggemar gaya bertahan. Atletico memiliki pertahanan yang sangat sukar ditembus.
Simeone bukan penggemar permainan indah. Namun, dengan pemain yang dimilikinya di Arsenal, bisa saja Simeone akan beradaptasi. Keunggulan pelatih berusia 45 tahun itu adalah ia bisa beradaptasi dengan cepat ketika Atletico kehilangan pemain bintang. Di Arsenal, nyaris tidak ada pemain bintang.
Simeone akan bisa memanfaatkan pemain yang ada. Masalahnya, dengan kontrak jangka panjang yang dimilikinya di Atletico, maukah ia pindah ke Arsenal dalam waktu dekat? Manajemen Arsenal harus pintar-pintar membujuknya.
2. Joachim Loew (pelatih tim nasional Jerman)
Kontrak kelar: 31 Juli 2018
Menurut Transfermarkt, kontrak Loew bersama tim nasional Jerman baru habis usai Piala Dunia 2018. Namun, ada juga yang menyebutkan bahwa rencana Loew usai Euro 2016 belumlah jelas. Kalau Jerman menjadi juara di Prancis, maka Loew bisa meninggalkan posnya dengan kepala tegak. Namun, kalau Jerman gagal, merupakan alasan yang lebih valid untuk pergi.
Kalau Arsenal mencari manajer yang bisa mengeluarkan yang terbaik dari diri Mesut Oezil, maka orang itu adalah Loew. Pelatih berusia 56 tahun itu punya taktik yang fleksibel.
Jadi, formasi yang dipakainya tidak akan selalu berbunyi 4-2-3-1. Satu-satunya kelemahan Loew adalah kariernya sebagai pelatih klub nyaris tak terdengar. Sebelum melatih Jerman, Loew bertualang bersama VfB Stuttgart, Fenerbahce, Karlsruhe, Adanaspor, FC Tirol, dan Austria Wina.
Bagusnya, Loew adalah pelatih yang sangat memercayai ungkapan “you can win anything with kids”. Ia sudah membuktikannya bersama Jerman dan bisa diterapkan di Arsenal.
3. Dragan Stojkovic (Guangzhou R&F)
Kontrak kelar: --
Sosok yang satu ini tidak ada hubungannya dengan Arsenal, tapi Dragan Stojkovic punya hubungan dengan Wenger. Eks pemain tim nasional Yugoslavia itu pernah ditangani Wenger ketika si manajer Prancis itu masih menjadi pelatih klub Jepang, Nagoya Grampus.
Setelah pensiun sebagai pemain Grampus, Stojkovic kemudian menjadi pelatih klub itu. Ia membawa Grampus menjadi juara J-League 2010.
Stojkovic mengklaim bahwa ia sempat ditawari untuk melatih di Premier League usai di Grampus. Akan tetapi, tidak ada kelanjutannya. Mulai 24 Agustus tahun lalu, pelatih berdarah Serbia itu melatih Guangzhou R&F di Liga Super China.
Kalau Arsenal menunjuk Stojkovic, maka ia akan meneruskan jejak Wenger: Ditunjuk menjadi pelatih Arsenal ketika berkarier di Asia. Persis seperti Wenger pada 1996.
4. Roberto Mancini (Inter Milan)
Kontrak kelar: 30 Juni 2017
Kalau semua berita di Italia itu benar adanya, maka bisa jadi Roberto Mancini tidak akan menunggu hingga kontraknya kelar di Inter Milan.
Memang rada mustahil kedengarannya: Mancini manajer Arsenal. Akan tetapi, pria berusia 51 tahun itu sudah punya pengalaman di Inggris, terutama di Premier League. Bahasa bukan lagi menjadi masalah. Mancini tahu apa yang harus dilakukan untuk menjadi juara Premier League.
5. Patrick Vieira (New York City FC)
Kontrak kelar: 31 Desember 2018
Legenda Arsenal. Tidak perlu perkenalan lagi. Setelah terlibat dalam pembinaan sepak bola junior Manchester City, Patrick Vieira menjadi pelatih New York City FC di MLS sejak 1 Januari tahun ini. Vieira mungkin saja baru memulai karier sebagai pelatih, tetapi oleh situs What Culture, ia disebut sebagai the intelligent coach.
Penulis: Dian Savitri
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar