Pemerintah memposisikan Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) A dan Indonesia Soccer Competition B sebagai role model kompetisi dari reformasi sepak bola Indonesia.
Pemerintah, khususnya Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), senang karena PT Gelora Trisula Semesta selaku operator ISC mampu menunjukan transparansi dalam hal pemasukan yang didapat.
Hal itu lah yang membuat pemerintah tak ragu memberikan restu agar TSC dan ISC B berjalan.
"PT GTS dan klub harus menggunakan kepercayaan yang diberikan pemerintah dengan komitmen yang kuat untuk menjalankan prinsip tata kelola sekaligus memajukan industri sepak bola,” kata Menpora, Imam Nahrawi, di Jakarta, Kamis (28/4/2016).
Baca Juga:
- 6 Rekor Mencengangkan Leicester City 2015-2016
- Fans Liverpool Tak Bersalah, Hakim Buat 10 Kesimpulan Tragedi Hillsborough
- 7 Pelatih Asing Monopoli Premier League
Untuk membuktikan sikap transparan PT GTS, Menpora pun membuktikan bahwa dana pemasukan yang didapat dari sponsor sudah diketahuinya.
"Dari Torabika Rp 120 M, Indosat Rp 50 M, BTPN Rp 20 M, dan Sidomuncul Rp 20M. Sisanya dari sponsor-sponsor lain," ucap Imam.
Akan tetapi, Menpora mengingatkan PT GTS agar tak semena-mena saat ajangnya sudah berjalan. Dirinya ingin ISC tetap menunjukan contoh positif dalam menggelar liga.
"Jika ISC berjalan tidak sesuai rencana awal, bisa sewaktu-sewaktu pemerintah mencabut rekomendasi," tutur politisi asal Partai Kebangkitan Bangsa.
[video]http://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4864795647001&preload=none[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | juara |
Komentar