Rentetan lima gelar Serie A beruntun mendorong Juventus berprestasi lebih baik dengan target juara Liga Champions musim depan. Menurut pakar Serie A dari BOLA, Dwi Widijatmiko, hal itu bisa terpenuhi melalui penambahan kekuatan di skuat.
Musim ini, Juventus masih belum bisa melengkapi scudetto Serie A dengan gelar Liga Champions.
Gianluigi Buffon cs tersingkir di fase 16 besar oleh raksasa Jerman, Bayern Muenchen, dengan agregat 4-6.
Wiwid, sapaan akrab Dwi Widijatmiko, berpendapat mayoritas anggota skuat Juventus saat ini dipertahankan sembari mencari materi pelengkap demi membentuk tim lebih kuat.
Hal itu diperlukan dalam misi memburu trofi LC musim depan.
Faktor pengalaman di lini tengah dan konsistensi ketajaman di sektor depan menjadi elemen yang harus ditambah.
Baca Juga:
- Beri Perlawanan Sengit, Ihsan Masih Harus Akui Keunggulan Lin Dan
- Modal Tradisi, Real Madrid 87 Persen Lolos ke Final Liga Champions
- Marcus Rashford Dipuji Aktor 'Game of Thrones'
Sami Khedira butuh pendamping dengan pengalaman setara di level top. Klub juga memerlukan penyerang tambahan guna menyempurnakan lini depan.
Juventus butuh bomber tajam yang memberi jaminan terciptanya 15-20 gol dalam semusim.
Simak analisis pria yang antara lain pernah meliput final Liga Champions 2003 dan Piala Dunia 2010 berikut ini.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | juara |
Komentar