Pasangan ganda putra nasional, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, tak menampik jika kans untuk lolos ke Olimpiade Rio 2016 kini terbilang berat. Namun, mereka mengaku tetap ingin tampil maksimal pada Kejuaraan Asia 2016.
Sejauh ini, misi Angga/Ricky masih berada di jalur yang direncanakan.
Menjalani laga babak pertama di Wuhan Olympic Sports Center, Rabu (27/4/2016), pasangan unggulan kedelapan ini menang mudah 21-10, 21-7 atas wakil Kazakstan, Amrullo Bakhshullaev/Arytom Savatyugin.
"Hari ini kami penyesuaian untuk main saja. Kondisi lapangan, bola, dan lain-lainnya sudah kami pelajari. Kami siap untuk pertandingan besok, ketemu siapa pun. Yang penting, kami bisa main maksimal," kata Angga yang dilansir badmintonindonesia.org.
Baca Juga:
- 7 Pelatih Asing Monopoli Premier League
- Ketajaman Cristiano Ronaldo Setara 8 Pilar Manchester City
- Renggut Scudetto 2016, Juventus Ukir Dua Rekor
Angga/Ricky datang ke Wuhan dengan membawa target juara. Target tinggi itu tidak lepas dari misi mereka berikutnya, yakni lolos ke Olimpiade Rio 2016.
"Kejuaraan ini sudah penghitungan poin terakhir. Posisi kami bisa dibilang berat untuk lolos ke Olimpiade. Namun, kami di sini mau main maksimal, kalau bisa juara. Kalau hasilnya baik, hitung-hitung bisa jadi penghibur kami," papar Ricky.
Saat ini, Angga/Ricky masih belum masuk zona kualifikasi Olimpiade Rio 2016.
Mengantongi 56.504 poin dari 18 turnamen yang masuk perhitungan poin kualifikasi Olimpiade, Angga/Ricky wajib menambah 10.000 poin untuk menggeser posisi Mathias Boe/Carsten Mogensen (Denmark), yang berada di urutan kedelapan dan punya 65.604 poin.
Jika gagal, maka pasangan ganda putra berperingkat ke-12 dunia ini harus rela absen dari Olimpiade Rio 2016.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | juara |
Komentar