Jelang pertandingan leg pertama babak semifinal Liga Champions menghadapi Manchester City, terungkap kisah bahwa pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane (43), pernah meminta manajemen memboyong Kevin de Bruyne (22) pada awal musim ini.
Seperti dikabarkan OK Diario, Zidane sempat memberi masukan kepada Presiden Florentino Perez untuk memboyong De Bruyne dari Wolfsburg.
Hal ini dilakukan karena Los Merengues mencari pemain muda dengan potensi besar untuk meningkatkan performa tim.
Zidane mengatakan bawha pilihan terbaik ada pada diri De Bruyne.
Namun, klub tidak membuat upaya serius mendatangkan sang pemain yang berhasil membawa klub Bundesliga itu lolos ke Liga Champions 2015-2016.
Sayang, pelatih Real Madrid terdahulu, Rafael Benitez, tidak sependapat dengan Zidane.
Benitez menentang saran dari Zidane dan mencoba meyakinkan Perez bahwa pemain yang sebenarnya dibutuhkan Real Madrid adalah Mateo Kovacic (21) dari Inter Milan.
Akhirnya, Perez pun lebih memilih memenuhi keinginan Benitez sebagai pelatih tim untk memboyong Kovacic. Los Merengues pun mengeluarkan dana sebesar 35 juta euro (Rp 524 miliar) untuk meminang pemain asal Kroasia itu.
De Bruyne pada akhirnya memilih Manchester City sebagai klub baru ketimbang peminat lainnya, Paris Saint-Germain.
The Citizens menebus De Bruyne dari Wolfsburg dengan harga 54 juta pounds (Rp 1,04 triliun).
Kini, De Bruyne menjadi ancaman besar bagi Real Madrid yang ingin memenuhi ambisi lolos ke final Liga Champions dan menjadi juara ke-11.
Gelandang asal Belgia itu bisa menjadi kunci kemenangan Man City, seperti di dua laga perempat final kontra Paris Saint-Germain.
Sepanjang musim 2015-2016, De Bruyne telah mencetak 14 gol dan 14 assist di semua kompetisi. De Bruyne menjadi salah satu pilar penting The Citizens meski beberapa kali sempat terganggu cedera.
[video]http://video.kompas.com/e/4859683912001_ackom_pballball[/video]
| Editor | : | Firzie A. Idris |
| Sumber | : | OK Diario |
Komentar