Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, tak ingin lengah pada Kejuaraan Asia 2016, meskipun tahun lalu mereka menjadi juara pada turnamen tersebut.
Keduanya bertekad untuk bisa mempertahankan gelar dan bisa memberikan penampilan terbaiknya.
"Tahun lalu kami bisa juara. Mudah-mudahan kami bisa mengulang seperti hasil tahun lalu, tetapi lawan juga semakin merata. Kami sudah tidak bisa lagi lengah di babak awal," kata Liliyana.
"Sekarang semua kemungkinan bisa terjadi. Apalagi teknologi juga semakin canggih. Semua permainan kami bisa dipelajari. Yang membedakan hanya pengalaman sama kekuatan mental di lapangan," ucap Liliyana.
Pada babak pertama, Tontowi/Liliyana melaju tanpa keringat setelah mendapatkan bye. Kemudian di babak dua, mereka kemungkinan akan berhadapan dengan pasangan China, Xu Chen/Ma Jin.
Xu/Ma kemungkinan besar bisa menang mudah atas pasangan Kazakstan, Artur Niyazov/Veronika Sorokina pada babak pertama.
Tontowi/Liliyana sudah sering bertemu Xu/Ma pada berbagai turnamen. Tontowi/Liliyana mengantongi 8 kemenangan dari 18 pertandingan.
Pasangan Indonesia ini punya catatan positif di dua pertemuan terakhir. Mereka menang straight game di Kejuaraan Asia 2015 dan Perancis Terbuka 2014.
"Babak pertama kami dapat bye. Sebenarnya ada untung dan ruginya karena kami jadi tidak bisa mencoba lapangan, sementara di babak kedua sudah bertemu Xu Chen/Ma Jin," ucap Liliyana.
Meskipun pada pertemuan terakhir Tontowi/Liliyana menang mereka tetap waspada karena pada dua turnamen terakhir penampilan Xu/Ma cukup baik.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar