Klub raksasa Italia, Juventus, mengukir dua rekor setelah memastikan menjadi jawara Serie A 2015-2016. Apa saja catatan impresif tersebut?
Kekalahan 0-1 Napoli dari AS Roma di Stadion Olimpico, Senin (25/4/2016), memastikan Si Nyonya Tua, julukan Juventus, merenggut scudetto untuk ke-32 kalinya.
Raihan 73 poin Napoli tidak akan mampu mengejar 85 poin milik Juventus. Pasalnya, Liga Italia tinggal menyisakan tiga pertandingan lagi.
Juventus menjadi klub pertama dalam 10 tahun terakhir yang bisa meraih scudetto meski tidak menjadi juara paruh musim.
Ketika memasuki setengah perjalanan Serie A, Paul Pogba cs masih berada di posisi kedua klasemen dengan koleksi 39 poin, yang diperoleh dari 12 kemenangan, tiga hasil imbang, dan empat kekalahan.
Saat itu, Napoli yang bercokol di puncak dengan perolehan 41 poin. Gonzalo Higuain cs hanya dua kali kehilangan poin.
Di tengah perayaan kota Turin atas keberhasilan pasukan Massimiliano Allegri meraih gelar Serie A untuk kelima kalinya secara beruntun, klub yang bermarkas di Juventus Stadium ini rupanya mencatatkan dua rekor anyar.
2. Comeback gemilang
Juventus menjadi klub pertama yang sanggup memenangi Serie A meski sempat menelan empat kekalahan dalam 10 pertandingan pembuka.
Mereka ditaklukkan oleh Udinese (0-1), Roma (1-2), Napoli (1-2), dan Sassuolo (0-1).
EROICI! #Tanti5aluti #Hi5tory pic.twitter.com/cwmxBlC5lf
— JuventusFC (@juventusfc) April 25, 2016
Di lain sisi, klub yang berdiri pada 1897 ini mampu meraup tiga poin dengan menundukkan Genoa (2-0), Bologna (3-1), dan Atalanta (2-0).
Tiga dari sepuluh laga lain yang dilakoni Juventus berakhir imbang, yakni saat menghadapi Chievo (1-1), Frosinone (1-1), serta Inter Milan (0-0).
1 - This is the 1st time a team have managed to win the Serie A title after losing 4 of the opening 10 games of the season. Marathon.
— OptaPaolo (@OptaPaolo) April 25, 2016
1. Raja Serie A
Juventus menahbiskan diri sebagai satu-satunya tim yang sukses menggenggam lima gelar Serie A berturut-turut sebanyak dua kali.
Si Nyonya Tua pertama kali melakukannya pada 1931-1935.
Raimundo Orsi menjadi ujung tombak Juventus pada 1931 dan 1932. Dalam dua musim itu, dia mampu melesakkan 20 dan 19 gol.
Sementara itu, pada 1933-1935, Tim Kuda Zebra, mempunyai pencetak gol tajam dalam diri Felice Borel. Dia mampu mengemas 29, 31, dan 14 gol dalam tiga gelaran Serie A tersebut.
5 - Juventus are the first team to win 5 league title in a row for the second time in Serie A. Queen. pic.twitter.com/UwTXf6y6Yu
— OptaPaolo (@OptaPaolo) April 25, 2016
Dalam edisi kedua (2012-2016), Juventus mencuatkan beberapa nama sebagai ikon tim.
Andrea Pirlo menjadi pilar penting Juventus pada 2012 dengan torehan 13 assist.
#Hi5tory #vincereèlunicacosacheconta #finoallafineforzajuventus #LB19 #Godo pic.twitter.com/nyjJNihOW7
— Leonardo Bonucci (@bonucci_leo19) April 25, 2016
Setahun kemudian, Pirlo (7 assist) bahu membahu dengan Arturo Vidal (8 assist).
Berlanjut ke 2013 dan 2014, Carlos Tevez, muncul sebagai predator kotak penalti Juventus dengan lesakan 19 dan 20 gol.
Musim ini, Paulo Dybala (16 gol) dan Paul Pogba (9 assist), menjelma menjadi ikon Juventus.
[video]http://video.kompas.com/e/4860775748001_ackom_pballball[/video]
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar