Sebanyak 13 anak yang mengikuti Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016 di Cirebon lolos ke tahap final yang akan berlangsung di Kudus, 2-4 September.
Udara di GOR Bima Cirebon yang panas menyengat, tidak mengurangi semangat 483 pebulutangkis muda dari 44 kota untuk mengikuti audisi ini. Mereka antusias mengikuti seleksi agar bisa menjadi juara dunia di masa mendatang.
Dalam audisi di Kota Cirebon ini, para peserta memang langsung bertemu dengan dua musuh sekaligus, yaitu lawan di tengah lapangan dan udara panas menyengat di GOR Bima.
"Wah udaranya panas sekali. Tetapi saya paksakan agar bisa main optimal untuk maju ke tahap final ke Kudus. Syukur Alhamdulillah saya bisa menang dan lolos ke tahap final di Kudus," tutur Muhammad Danil Muftika Rahman, pemain asal Kendal, Jawa Tengah yang tampil di U-13.
Dalam laga babak delapan besar sebagai penentu siapa yang lolos menuju tahap final audisi di Kudus nanti, Danil, pelajar kelas 6 SD Negeri 2 Pandes, Kendal itu mengabaikan udara panas menyengat untuk mengatasi Mohammad Arief Muharam, 18-21, 21-9, 21-13.
Begitu pula dengan Allycia Puri Astuti. Pemain asal klub Pancing Sembada ini di semifinal U-13 sukses mengalahkan Nayla Najwa Assyifa, 14-21, 22-20, 22-20. Kemenangan tersebut mengantarkan Allycia tampil ke tahap final audisi di Kudus.
"Udaranya memang panas, tetapi hal itu tidak membuat saya langsung menyerah. Saya harus tetap bisa main bagus dan menang saja," aku Allycia.
Setelah melalui seleksi lewat kompetisi sejak 23-25 April, akhirnya sebanyak 13 pemain dari Cirebon lolos menuju tahap final audisi di Kudus.
Mereka itu terdiri dari 12 pemain yang lolos dari ajang kompetisi dan satu pemain U-13, Shareef Fahd Basysyar (PB Wina Tunas Harapan Cirebon) yang memperoleh super tiket karena dinilai pemandu bakat memiliki kualitas bagus.
"Saya lihat Shareef memiliki daya juang tinggi, pantang menyerah dan teknik dasar bermain bulutangkisnya juga oke," kata Hastomo Arbi, salah satu pemandu bakat.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PB Djarum |
Komentar