Manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, merasa bingung kenapa bukan timnya yang berada di puncak klasemen. Ia kecewa karena Spurs sebagai runner-up harus susah payah mengejar Leicester City.
Leicester memuncaki klasemen pekan ke-35 dengan keunggulan 8 poin sementara atas Tottenham. Pasukan Pochettino baru akan melakoni laga pekan yang sama pada Senin ini melawan West Bromwich Albion.
Situasi terkini di susunan tim menjelaskan kekecewaan Pochettino. Pria Argentina berusia 44 tahun itu menilai timnya lebih seimbang daripada Leicester.
+39 - Selisih gol yang dicatatkan Tottenham di Premier League musim ini, terbaik di antara seluruh kontestan.
"Kami salah satu tim terhebat dalam bertahan dan menyerang, serta berkembang di semua area yang berbeda. Kami mencetak banyak gol dan bekerja keras untuk tidak kebobolan. Anda tak dapat menjelaskan beberapa hal di sepak bola," kata Pochettino di ESPN FC.
Pochettino berkaca pada statisik keseimbangan kekuatan yang dimiliki Spurs. Klub asal London itu berstatus salah satu tim tertajam di liga dengan catatan 64 gol. Mereka cuma kalah dari Manchester City (66 gol).
[video]http://video.kompas.com/e/4860647952001_ackom_pballball[/video]
Pada aspek berlawanan, Toby Alderweireld cs memiliki pertahanan paling tangguh karena baru kebobolan 25 kali.
Bandingkan dengan Leicester, yang membukukan statistik 63 memasukkan dan 33 kemasukan.
"Sungguh mustahil menjelaskan kenapa kami tak ada di posisi pertama. Saya tidak tahu. Saya selalu yakin kamilah tim terbaik, tapi saat ini Leicester berada di puncak," kata Pochettino.
Pasukan Spurs harus membuktikan klaim sang manajer dengan kemenangan meyakinkan atas West Brom guna terus memberi tekanan pada Leicester.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | ESPN FC, Whoscored |
Komentar