Pasangan ganda putri Indonesia, Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani, menilai bahwa pasangan China, Tian Qing/Zhao Yunlei, akan menjadi lawan tangguh pada kejuaraan Asia, 26 April-1 Mei di Wuhan, China.
"Tian/Zhao akan menjadi lawan terkuat kami pada Kejuaraan Asia. Meskipun begitu, kami akan mengubah mindset kami ketika menghadapi mereka agar jangan takut," kata Anggia kepada JUARA di pelatnas bulu tangkis Cipayung, Rabu (20/4/2016).
Anggia/Ketut sudah pernah bertemu Tian/Zhao pada babak kedua Malaysia terbuka. Laga tersebut merupakan pertemuan pertama antara kedua pasangan. Anggia/Ketut kala itu kalah 22-24, 13-21, 17-21.
"Kami sudah mempelajari permainan mereka lewat video. Saya lihat kualitas permainan mereka bagus dan permainan mereka cepat berubah di saat poin kritis," ucap Anggia.
Oleh karena itu, Anggia/Shitta berharap bisa menaklukkan mereka pada pertemuan kedua di Kejuaraan Asia.
"Kejuaraan Asia ini akan kami jadikan pemanasan untuk menghadapi Piala Uber. Kami sudah mengetahui persaingan di ganda putri, jadi kami tinggal menjaga komunikasi dan menjaga mood permainan kami agar tetap bagus. Kami akan berjuang mati-matian," kata Ketut.
Pada babak pertama, Anggia/Ketut akan menghadapi pasangan Vietnam, Thu Huyen Le/Nhu Thao Pam. Jika lolos, mereka akan bertemu Tian/Zhao pada babak kedua
Tahun ini, Anggia/Ketut membidik tembus peringkat 15 besar dunia. Saat ini mereka berada di peringkat ke-26 dunia.
"Kami akan mengejar target tersebut dengan berlatih keras. Berlatih keras saja kami masih belum bisa juara, bagaimana tidak. Oleh karena itu, kami suka menambah porsi latihan sesuai kemampuan kami," ujar Ketut.
Anggia/Ketut juga berharap bisa menaikkan level mereka agar bisa mendekati Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii.
"Kami ingin jika mereka pensiun, mereka sudah tenang karena sudah ada pelapisnya," ujar Ketut.
Selain Anggia/Ketut, ganda putri yang mengikuti Kejuaraan Asia, yakni Nitya/Greysia dan Della Destiara Harris/Rosyita Eka Putri Sari.
Pasangan pelatnas baru yang tampil pada turnamen penutup pengumpulan poin Olimpiade tersebut adalah pasangan Mychelle Crhystine Bandaso/Serena Kani.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | juara |
Komentar