Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Performa Menurun, Ahsan/Hendra Disiapkan 'Menu' Khusus oleh Pelatih

By Minggu, 24 April 2016 | 12:30 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, ketika tampil pada babak perempat final Malaysia Terbuka, di Malawati Stadium, Jumat (8/4/2016).
BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, ketika tampil pada babak perempat final Malaysia Terbuka, di Malawati Stadium, Jumat (8/4/2016).

Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, meleset dari target untuk meraih gelar di kejuaraan All England 2016. Hal itu juga berlaku pada Malaysia Terbuka dan Singapura Terbuka.

Mengantisipasi tidak kecolongan target, pelatih ganda putra nasional, Herry Iman Pierngadi, sudah menyiapkan strategi latihan khusus bagi Ahsan/Hendra jelang Olimpiade Rio 2016.

"Performa Ahsan/Hendra di lapangan saat ini grafiknya sedang menurun. Saya punya catatan-catatan khusus untuk mereka, sehingga persiapan jelang Olimpiade harus maksimal," ujar Herry kepada JUARA ketika di temui di pelatnas bulu tangkis, Cipayung, Rabu (20/4/2016).

"Di Malaysia Terbuka Ahsan/Hendra status mereka sebenarnya juara bertahan, harapannya di Singapura Terbuka setidaknya mereka bisa masuk semifinal, ternyata mereka hanya selesai di delapan besar. Artinya target meleset," kata Herry melanjutkan.

Herry menyebutkan bahwa Ahsan/Hendra merupakan pemain yang sudah cukup senior dan berumur, sehingga metode latihan pun harus sedikit berbeda dari latihan yang diterapkan pada pemain muda lainnya.

"Ahsan/Hendra butuh waktu latihan yang lebih lama dibanding Angga (Pratama)/Ricky(Karanda Suwardi), Berry Angriawan/Rian Agung Saputro, dan (Marcus Fernaldi) Gideon/Kevin (Sanjaya Sukamuljo)," ucap Herry.

Dikatakan oleh Herry, kondisi yang terjadi pada anak didiknya tersebut tidak hanya terjadi pada ritme pemain Indonesia saja, melainkan pemain dari negara lain dipastikan memiliki kasus yang sama.

Herry menargetkan latihan untuk persiapan Olimpiade, 5-21 Agustus akan mulai dilakukan setelah ajang Indonesia Terbuka yang digelar pada 29 Mei di Istora Senayan, Jakarta.

"Indonesia Terbuka merupakan rangkaian turnamen terakhir. Setelah turnamen tersebut, kami punya waktu tujuh minggu untuk latihan jika Ahsan/Hendra absen turun pada Australia Terbuka," ujar Herry.

"Jika mereka turun di Australia, artinya kami hanya punya sisa waktu enam minggu untuk persiapan berangkat ke Olimpiade. Oleh karena itu, fisik mereka juga harus tetap terjaga dengan baik," kata Herry.

Sebelum turun pada Olimpiade, Ahsan/Hendra juga akan mengikuti Kejuaraan Asia yang akan digelar di Wuhan, China pada 26  April- 1 Mei. Turnamen ini merupakan ajang terakhir penghitungan poin ke Olimpiade.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X