JEREZ, JUARA.net — Pebalap Ducati, Andrea Iannone, menyebut bahwa para pesaing sengaja memprotes pemakaian winglet atau sayap aerodinamik dengan tujuan memojokkan posisi timnya.
Beberapa pihak secara terang-terangan menentang pemakaian winglet dengan alasan bahwa alat itu bisa membahayakan. Dari kalangan pebalap, Dani Pedrosa (Repsol Honda) dan Bradley Smith (Yamaha Tec3) merupakan dua di antara mereka yang menentang.
"Alat ini tidak berbahaya sama sekali. Semua orang membicarakannya karena kami sudah bekerja keras dan tidak mudah untuk mendapatkan hasil di level ini," kata Iannone kepada Motorsport.com.
"Hasil kami lebih baik dibanding yang lain karena itulah mereka ingin merenggutnya," ujar Iannone lagi.
Suzuki dan Aprilia memperkenalkan winglet baru mereka saat turun pada sesi latihan bebas kedua GP Spanyol di Sirkuit Jerez, Jumat (22/4/2016).
Dengan demikian, semua tim pabrikan yang turun di MotoGP sudah memakai alat tambahan yang dipasang di bagian depan motor tersebut.
Dorna Sports sebagai penyelenggara event segera mengatur pertemuan dengan pebalap dan tim untuk membicarakan tentang kelanjutan pemakaian winglet.
Kejadian saat GP Argentina yang melibatkan Iannone dan Marc Marquez (Repsol Honda) pada lap pertama balapan disebut sebagai bukti betapa bahayanya sayap tambahan ini. Pada insiden itu, kamera di motor Marquez rusak karena tersenggol winglet Iannone.
"Di Argentina, saya menjalani setengah balapan tanpa salah satu sayap karena patah setelah terjadi kontak dengan Marc," kata Iannone.
Pada setengah balapan berikutnya, Iannone memakai mesin berbeda. Pada GP Argentina, semua pebalap wajib berganti motor pada setengah balapan karena daya tahan ban belakang Michelin yang diprediksi tidak akan bertahan lama.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar