Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Iannone Nilai Penggunaan 'Winglet' Tidak Berbahaya

By Pipit Puspita Rini - Minggu, 24 April 2016 | 08:15 WIB
Pebalap Ducati asal Italia, Andrea Iannone, sedang menjalani sesi latihan bebas pertama GP Spanyol di Sirkuit Jerez, Jumat (22/4/2016).
MIRCO LAZZARI/GETTY IMAGES
Pebalap Ducati asal Italia, Andrea Iannone, sedang menjalani sesi latihan bebas pertama GP Spanyol di Sirkuit Jerez, Jumat (22/4/2016).

JEREZ, JUARA.net — Pebalap Ducati, Andrea Iannone, menyebut bahwa para pesaing sengaja memprotes pemakaian winglet atau sayap aerodinamik dengan tujuan memojokkan posisi timnya.

Beberapa pihak secara terang-terangan menentang pemakaian winglet dengan alasan bahwa alat itu bisa membahayakan. Dari kalangan pebalap, Dani Pedrosa (Repsol Honda) dan Bradley Smith (Yamaha Tec3) merupakan dua di antara mereka yang menentang.

"Alat ini tidak berbahaya sama sekali. Semua orang membicarakannya karena kami sudah bekerja keras dan tidak mudah untuk mendapatkan hasil di level ini," kata Iannone kepada Motorsport.com.

"Hasil kami lebih baik dibanding yang lain karena itulah mereka ingin merenggutnya," ujar Iannone lagi.

Suzuki dan Aprilia memperkenalkan winglet baru mereka saat turun pada sesi latihan bebas kedua GP Spanyol di Sirkuit Jerez, Jumat (22/4/2016).

Dengan demikian, semua tim pabrikan yang turun di MotoGP sudah memakai alat tambahan yang dipasang di bagian depan motor tersebut.

Dorna Sports sebagai penyelenggara event segera mengatur pertemuan dengan pebalap dan tim untuk membicarakan tentang kelanjutan pemakaian winglet.

Kejadian saat GP Argentina yang melibatkan Iannone dan Marc Marquez (Repsol Honda) pada lap pertama balapan disebut sebagai bukti betapa bahayanya sayap tambahan ini. Pada insiden itu, kamera di motor Marquez rusak karena tersenggol winglet Iannone.

"Di Argentina, saya menjalani setengah balapan tanpa salah satu sayap karena patah setelah terjadi kontak dengan Marc," kata Iannone.

Pada setengah balapan berikutnya, Iannone memakai mesin berbeda. Pada GP Argentina, semua pebalap wajib berganti motor pada setengah balapan karena daya tahan ban belakang Michelin yang diprediksi tidak akan bertahan lama.

"Sedikit saja tersenggol, mereka langsung lepas karena memang didesain seperti itu. Saya sudah berbicara dengan Marc, dan dia mengatakan tidak merasakan apa-apa," ujarnya.

Ucapan Iannone ini didukung bos Ducati, Gigi Dall'Igna. Menurut dia, winglet masih lebih aman dibandingkan dengan jika terjadi wheelie atau ketika ban depan terangkat. Winglet didesain khusus untuk mengurangi wheelie pada ban depan.

"Banyak yang membicarakan tentang kejadian antara Iannone dan Marquez di Termas (Argentina), tetapi pada kejadian itu winglet-nya patah," kata Dall'Igna.

"Konsep bahwa itu berbahaya sangat ambigu. Menurut saya, ketika ban depan terangkat saat melakukan akselerasi, itu jauh lebih berbahaya," ujarnya.

Ducati merupakan pelopor pemakai sayap aerodinamik ini. Mereka sudah memperkenalkan alat tersebut pada musim 2015. Tahun ini, mereka turun dengan winglet ganda, dua pada tiap-tiap sisi.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Motorsport.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X