Kemenangan 1-0 Atletico Madrid atas Malaga, Sabtu (23/4/2016), diwarnai insiden yang melibatkan pelatih mereka, Diego Simeone.
Simeone terancam sanksi berat berupa larangan memimpin tim di area teknik minimal tiga partai, plus denda 3.000 ribu euro (Rp 44,4 juta).
Penyebabnya adalah sang pelatih diduga mengganggu jalannya laga dengan sengaja melempar atau melontarkan bola ke lapangan.
Tindakan itu pelanggaran serius karena terjadi saat Malaga dalam situasi menguntungkan ketika melancarkan serangan kilat ke pertahanan kosong Atleti.
Aliran permainan Malaga menjadi kacau saat bola kedua yang ilegal itu memasuki lapangan. Kejadian tersebut muncul saat laga memasuki 1 menit dan 45 detik pada injury time babak I.
Wasit Mateu Lahoz memberi waktu tambahan hanya dua menit, sehingga aksi counter attack Malaga menjadi upaya terakhir untuk mereka mencetak gol dan memimpin di babak pertama.
Saat peluit tanda jeda ditiup, Simeone terlibat konfrontasi dengan Lahoz. Buntutnya, sang pelatih diusir wasit dan harus menyaksikan sisa laga babak II dari tribun Vicente Calderon.
1 - Jumlah gol yang diciptakan Atletico Madrid ke gawang Malaga dalam laga ini. Atleti menang 1-0 berkat gol semata wayang Angel Correa pada menit ke-62.
Lahoz ingin mengidentifikasi pelaku pelemparan tersebut, tapi Simeone mengaku bukan tersangka. Adapun arah lontaran bola berasal dari area teknik Atletico.
"Pelakunya adalah seorang anak yang ada di samping kami. Anda bisa melihatnya di foto, tapi hal itu tak mengubah apa pun. Wasit melakukan apa yang harus diperbuat, yakni mengusir pelatih," ucap Simeone menanggapi hukuman untuknya.
Berdasarkan regulasi, jika bola tambahan atau objek lain memasuki lapangan dari area bench secara ilegal saat laga berjalan tanpa diketahui pelakunya, pelatih harus bertanggung jawab.
Hal itu karena pelatih merupakan pemegang otoritas tertinggi di area teknik. Apabila sanksi jadi dijatuhkan, artinya Simeone tak bisa mendampingi Atletico dalam tiga laga terakhir di La Liga musim ini.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | AS |
Komentar