Penyerang legendaris Manchester United, Eric Cantona, membuat pernyataan kontroversial tentang masa lalu kala dia berkelahi dengan fans Crystal Palace.
Saat itu, Eric Cantona mendapatkan kartu merah dari pengadil pertandingan.
Ketika berjalan meninggalkan lapangan, dia melakukan tendangan kungfu kepada salah seorang penggemar Palace yang terlihat meledeknya. Tidak puas dengan sepakannya, dia pun memukul orang tersebut.
Dalam sebuah wawancara dengan FourFourTwo, Jumat (22/4/2016), Cantona mengenang insiden yang terkenal di Selhurst Park itu.
Meskipun sudah terjadi 21 tahun silam, peristiwa tersebut tidak membuat Cantona memaafkan perbuatan suporter tersebut.
Bahkan, pria yang mengantarkan United merengkuh empat trofi Premier League itu membantah bahwa saat melakukan tendangan kungfu tubuhnya kehilangan keseimbangan.
"Anda keliru, saya mendarat di kaki saya (dengan stabil). Itulah sebabnya saya beranjak untuk memukulnya lagi, tetapi saya tidak memukulnya dengan cukup keras," kata Cantona.
"Seharusnya, saya memukul dia lebih keras," ucap pria asal Prancis berusia 49 tahun itu.
Baca Juga:
- Lebih Hebat dari Harry Kane, 10 Penyerang FIFA 16 Dipertanyakan
- 'Filosofi Manchester United akan Hilang di Tangan Mourinho'
- Biksu asal Thailand Ungkap Rahasia Keberhasilan Leicester City
Eric Cantona merasa tidak menyesal atas insiden tersebut dan dia mengungkapkan belum melihat tayangan ulan kejadian.
"Saya belum pernah melihat hal itu karena saya tahu apa yang telah saya lakukan," ujar Cantona.
"Setelah kejadian, rumah saya dikelilingi oleh wartawan. Rumah saya kecil dan mereka mengerubungi dengan cahaya," tuturnya melanjutkan.
Selain titel Premier League, Cantona juga mempersembahkan dua trofi Piala FA dan tiga Charity Shield (Community Shield) untuk publik Old Trafford.
[video]http://video.kompas.com/e/4854824211001_ackom_pballball[/video]
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | FourFourTwo |
Komentar