Hengkangnya Kevin de Bruyne dari Chelsea mengecewakan sang pemandu bakat klub, Piet de Visser. Ia pun sempat cekcok dengan manajer Chelsea kala itu, Jose Mourinho.
Chelsea mengumumkan perekrutan De Bruyne dari klub asal Belgia, Genk, dengan banderol tujuh juta poundsterling pada Januari 2012. Saat itu, De Bruyne menyepakati kontrak 5 tahun dengan Chelsea.
Namun, selama terikat kontrak dengan Chelsea, De Bruyne jarang mendapatkan kesempatan tampil dari Mourinho. Bahkan, ia sempat dipinjamkan ke Werder Bremen.
Akhirnya, pada Januari 2014, pemain Belgia itu dijual Chelsea ke klub Jerman lainnya, Wolfsburg. Di klub inilah, karier De Bruyne menjulang.
Manchester City pun terpikat dan merekrutnya pada Agustus 2015 dengan nilai transfer 55 juta poundsterling. Kini, De Bruyne termasuk sebagai pemain andalan Manchester City.
Fakta itu membuat De Visser kecewa. De Visser pun mengaku sempat marah kepada Mourinho soal kepergian De Bruyne.
"Saya marah kepada Mourinho ketika De Bruyne meninggalkan Chelsea. Kami terlibat diskusi. Kemudian Mourinho berkata, 'Piet, anak itu ingin pergi. Dia tak mau berlatih dengan saya lagi," kata De Visser mengisahkan dialognya dengan Mourinho, seperti dikutip dari media Belgia, HLN Sport, pada Sabtu (23/4/2016).
Menurut De Visser, De Bruyne pergi dari Chelsea lantaran Mourinho tak memberikannya kesempatan.
"Anak itu hanya ingin bermain. Dia sudah siap untuk tampil. Saat latihan, De Bruyne adalah pemain yang bagus. Mungkin Mourinho menilai De Bruyne masih butuh waktu satu atau dua tahun. Namun, De Bruyne sebenarnya sudah siap," ujar De Visser.
Kisah itu telah berlalu. Mourinho pun tak lagi menduduki kursi kepelatihan Chelsea setelah mengalami pemecatan pada 17 Desember 2015.
Kini, karier De Bruyne di Manchester City tergolong bagus. Sejauh ini, dia sudah tampil sebanyak 37 laga dengan menorehkan 15 gol dan 14 assist.
[video]http://video.kompas.com/e/4852861763001_ackom_pballball[/video]
| Editor | : | Aloysius Gonsaga |
| Sumber | : | HLN Sport |
Komentar