Sudah menjadi rahasia umum bila Liga Champions begitu identik dengan uang. Klub-klub peserta yang ingin merengkuh predikat terbaik seantero Eropa berkewajiban mempersiapkan materi pemain bernilai jual fantastis.
Penulis: Indra Citra Sena
Tidak percaya? Tengok saja statistik kampiun selama lima musim terakhir, di mana masing-masing tim juara memiliki nilai skuat di atas 400 juta euro (sekitar 6,31 triliun rupiah).
Nominal terendah adalah Chelsea 2011-12 (407,3 juta), sedangkan yang tertinggi ditempati Real Madrid 2013-14 (606,6 juta).
Jika tren tersebut menjadi acuan, tiga semifinalis edisi 2015-16, Real Madrid, Bayern Muenchen, dan Manchester City, berpeluang menapaki tangga juara Liga Champion.
Nilai skuat ketiga klub itu memang jauh melebihi angka 400 juta euro.
Sejak awal musim, baik Madrid, Muenchen, maupun City memang sudah masuk lima besar klub pemilik nilai skuat tertinggi.
Sebuah realitas yang kian mematenkan predikat Liga Champion sebagai kompetisi antarklub sepak bola termahal sejagat raya.
Satu-satunya semifinalis yang tak memenuhi “syarat” juara Liga Champions adalah Atletico Madrid.
Nilai skuat klub berjulukan Los Rojiblancos alias Si Merah-Putih itu hanya 363,5 juta euro (sekitar 5,4 triliun rupiah).
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.663 |
Komentar