ledak saat memimpin latihan atau memberikan instruksi saat laga. Tetapi, pria asal Bosnia ini ternyata bisa ’adem’ dengan lagu asal Ambon, Poco-Poco.
Pria yang pada 21 Juli mendatang genap berusia 51 tahun ini memiliki cara tersendiri agar merasa rileks di waktu senggangnya. Milo, sapaan Seslija, ternyata gemar mendengarkan musik etnik Indonesia.
Salah satu yang biasa ia dengarkan adalah Poco-Poco asal Maluku. ”Saya suka mendengarkan Poco-Poco. Lagu itu membuat saya rileks,” ujar Milomir Seslija.
Tak hanya mendengarkan, Milo juga lihai bergoyang Poco-Poco. ”Poco-poco adalah salah satu musik etnik terbaik di Indonesia, mendengarkannya sambil menari,” papar pelatih yang sebelumnya lama menetap di Malaysia ini.
Baca juga:
- Bambang Pamungkas Dianggap Gila oleh Anaknya
- Ada Apa dengan Andik Vermansah dan Ayu Ting Ting?
- Wawancara Ponaryo Astaman: Saat Buat Terobosan
Milo memang membutuhkan suasana rileks, terutama saat timnya akan menghadapi pertandingan penting. Semua itu dilakukan agar tidak terbawa suasana pertandingan yang tegang.
Minat Milo terhadap seni musik memang tidak perlu diragukan lagi. Belum lama ini, dia dan CEO Arema Cronus, Iwan Budianto terlihat duet menyanyikan lagi berjudul Kingston Town milik grup music UB40.
Duet dua pria beda bangsa ini pada salah satu acara penyambutan tim berjulukan Singo Edan setelah berhasil menjuarai Piala Bhayangkara 2016.Membuat suasana rileks lewat musik tampaknya akan sering-sering dilakukan oleh Milo disela-sela gelaran Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) A 2016.
Sebab, Arema selain menghadapi klub dengan kekuatan sejajar, berat atmosfir kompetisi yang panjang juga akan dirasakan.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara |
Komentar