Niat Marc Marquez merebut kembali gelar juara dunia semakin mendekati kenyataan saat melesat di Sirkuit Jerez, GP Spanyol pada Minggu (24/4/2016).
Penulis: Christian Gunawan
Tak hanya kondisi dalam tim Honda yang terus meningkat, kemantapan Marquez didorong situasi eksternal pula.
Musim 2016 baru melakoni seperenam bagian. Akan tetapi, Marquez sudah menyiratkan dominasi sampai akhir musim dimulai dari hasil juara di dua balapan terakhir.
Jerez pada Ahad diperkirakan hanya akan menguatkan sinyal itu.
Namun, Marquez tetap menyebut jarak 21 poin dari pesaing terdekatnya, Jorge Lorenzo, sebagai keunggulan yang tipis.
“Kami menanti Jerez dengan keunggulan kecil di klasemen. Saya pikir rival-rival kami akan tampil garang di sana,” kata Marquez dikutip situs resmi MotoGP.
Bagaimanapun, Marquez tahu Honda sedang di atas angin saat ini.
Kendati pramusim yang berat, pabrikan Jepang ini meningkat secara bertahap, dan siap bertarung pada waktu yang tepat.
Kelemahan dalam akselerasi, menurut Marquez, hanya menjadi ruang untuk perbaikan. Kekurangan itu bahkan bisa tak bepengaruh saat balapan tergelar di Eropa.
Di Benua Biru, trek lebih sempit dengan tikungan yang berbeda dibandingkan dengan di luar Eropa.
Kepercayaan diri yang meningkat juga datang dari Dani Pedrosa.
Juara GP Spanyol 2008 dan 2013 itu mencoba memanfaatkan performa motornya yang membaik di Austin, Texas, AS, dua minggu lalu kendati akhirnya tergelincir.
Apalagi, Pedrosa terpaksa absen di Jerez musim lalu karena masih dalam masa penyembuhan pascaoperasi lengan.
“Saya akan mencoba memulai akhir pekan balapan dengan sikap positif setelah performa menjanjikan di balapan sebelumnya walau mendapatkan akhir yang tidak menyenangkan.
"Di Texas, saya yakin bisa finis di tempat kedua. Jadi, kami mesti memulai dari performa menjanjikan itu dan bekerja keras sejak latihan bebas pertama pada Jumat,” ucap Pedrosa yang merasakan podium Jerez selama 10 tahun beruntun pada 2005 hingga 2014 itu.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.663 |
Komentar