Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Perjuangan Si Anak Emas Dejan Antonic

By Sabtu, 23 April 2016 | 15:24 WIB
Gelandang Persib, Rahmat Hidayat, saat mengikuti latihan di Stadion Wibawa Mukti, Jababeka, Bekasi, Jum'at (11/03/2016).
HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/JUARA.NET
Gelandang Persib, Rahmat Hidayat, saat mengikuti latihan di Stadion Wibawa Mukti, Jababeka, Bekasi, Jum'at (11/03/2016).

Bila berbicara istilah anak emas di persepakbolaan Indonesia, salah satu yang paling kental di benak publik tak lain Firman Utina dan Benny Dollo. 

Penulis: Fifi N./Budi K./Kukuh W.

Dulu, Firman adalah anak emas Bendol. Ke mana pun Bendol melatih klub, Firman akan dibawa (Persma Manado, Persita Tangerang, Arema).

Persib tahun ini memiliki cerita serupa dengan keberadaan Rachmad Hidayat.

Pemain kelahiran Medan, 10 Maret 1991 itu bisa dikatakan sebagai anak emas pelatih Dejan Antonic.

Pasalnya, Rahmad selalu dibawa Dejan sejak pindah dari Pro Duta (2012-2014) ke Pelita Bandung Raya (2015) dan kemudian ke Persib (2016).

Di Pro Duta dan PBR, Rachmad menjadi andalan di lini tengah.

Sebagai gelandang, Dejan cocok dengan permainan Rachmad yang berani memegang bola dan menusuk pertahanan lawan.

Di Persib, Dejan kerap mengeluarkan pernyataan jika tim tampil buruk lantaran tak ada pemain sekelas Rachmad.

Pernyataan seperti itu mencerminkan bahwa Rachmad sangat dibutuhkan Dejan.

Tapi, kondisi di Persib menjelang Kejuaraan Sepak Bola Torabika 2016 (TSC) terbilang rumit.

Rachmad masih terbelit cedera lutut kanan plus kedatangan gelandang Robertino Pugliara membuat posisinya berisiko dilupakan sejenak.


Gelandang Persib, Rachmat Hidayat, duduk di pinggir lapangan saat latihan di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kamis (17/3/2016).(BUDI KRESNADI/BOLA/JUARA.NET)

Meski masih cedera, Rachmad siap bersaing dengan Robertino di posisi gelandang. Ia pun tak merasa menjadi anak emas Dejan. Ia merasa harus tetap berjuang memperebutkan posisi inti.

“Kalau saya sudah sembuh optimistis bisa bersaing dengan Robertino. Tapi kalau masih seperti ini, saya belum bisa apa-apa,” ucap Rachmad.

 

Kini Rachmad sedang berjuang untuk pemulihan cederanya. Ia pun sudah ikut berlatih dengan rekan satu timnya sejak Senin (18/4) meski masih terpisah.

“Harapannya saya bisa lebih baik lagi dan bisa belajar lagi. Saya telah percaya dengan Dejan dan sudah bisa menjalankan instruksinya,” tuturnya.

Sementara itu, Dejan sedang dilema terkait empat pemain mudanya yang diminati oleh tim PON Jawa Barat, yaitu Gian Zola, Febri Haryadi, Alfath Fathier, dan Jujun Saefuloh.

Dejan masih membutuhkan pemain muda di Persib lantaran adanya peraturan pemain muda di TSC. Maka, pelatih berusia 47 tahun itu baru melepas Jujun dan Alfath.

“Nanti kami pikir-pikir karena tim PON banyak minta pemain. Kalau memberi Zola dan Febri saya khawatir nanti Persib akan dapat masalah di TSC,” tutur Dejan.

STATISTIK RACHMAD HIDAYAT DI BALI ISLAND CUP 2016
Menit Main: 208 Gol: 1
Assist: 1
Menciptakan Peluang: 7
Tembakan ke Gawang: 1
Tembakan Melenceng:
Akurasi Tembakan: -
Total Operan: 99
Akurasi Operan: -
Intersep: 2
Sapuan: 1
Hilang Penguasaan Bola: 14
Off-Side: 1
Pelanggaran: 8
Dilanggar Lawan: 6
Kartu Kuning: 2
Kartu Merah: 0

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA No. 2.663


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X